Aman dan Stabil, Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Memasuki Bulan Ramadan

- 13 April 2021, 23:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan  inspeksi mendadak ke Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 13 April 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 13 April 2021. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menjamin harga barang kebutuhan pokok tetap stabil memasuki bulan Ramadhan. Stabilitas harga dipengaruhi dengan stok barang kebutuhan pokok yang aman dan terkendali.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disela kegiatan mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 13 April 2021. “Hingga memasuki bulan Ramadan ini harga kebutuhan bahan pokok masyarakat masih reltif stabil, hanya ada beberapa tadi yang mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu tinggi,” ujar Ridwan Kamil.

Disampaikan Ridwan Kamil , meski harga stabil dan tidak ada kelangkaan, namun Pemprov Jabah melalui Dinas Perdagangan dan dinas terkait lainnya secara rutin melakukan pemantauan dan pelaporan harga barang kebutuhan pokok. Pelaporan dilakukan secara intens  sesuai dengan Petunjuk Teknis Kementerian Perdagangan tentang Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Harga. 

Baca Juga: Layanan SIM Drive Thru, di Launching Polresta Bandung Permudah Pelayanan Mengurus SIM  

Untuk pelaksanaannya, Dinas Pedagangan berkoordinasi dan kolaborasi dengan perangkat daerah terkait pangan, peternakan, pertanian, dan perikanan, dalam mengawal ketersediaan barang kebutuhan pokok terus dilakukan. ”Pokoknya kita akan melakukan berbagai upaya, kalau sampai terjadi kenaikan atau kelangkaan pasti kita akan koordinasi dengan Bulog dan akan dilakukan operasi pasar,” ujar Ridwan Kamil.

Hal senada ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Arifin Soedjayan, bahwa Pemrov Jabar menjamin harga barang kebutuhan pokok tetap stabil karena stok barang kebutuhan pokok terkendali. Pemantauan dan pelaporan harga barang kebutuhan pokok intens dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Kementerian Perdagangan.

Selain itu, menurut  Arifin Soedjayan, pihaknya memperkuat kolaborasi dengan APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) dan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) apabila ada kenaikan harga secara signifikan dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Satlantas Polresta Bandung Bagikan Takjil  

"Masyarakat diharapkan dapat berbelanja dengan tenang ketika stok dan harga terkendali. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli barang kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan," jelas Arifin Soedjayan.

Dikatakan Arifin Soedjayan, berdasarkan pantauan pihaknya,  fluktuasi harga pangan hanya terjadi pada cabai rawit. Harga cabai rawit diyakini akan kembali stabil saat panen raya tiba pada bulan April dan Mei 2021 mendatang.

"Yang sedikit terganggu adalah cabai rawit. Stok sedikit berkurang, tapi masih tersedia. Bahan pokok lain, dari hasil pemantauan, stok dan harga masih aman," ujar Arifin Soedjayan.

Berdasarkan data pantauan Disperindag Jabar dari lima pasar, yakni Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Baru sejak minggu ketiga Maret 2021, harga beras berkisar Rp9.800 hingga Rp13.000 per kilogram.

Harga minyak goreng berkisar Rp12.833 hingga Rp 14.700 per liter. Harga gula pasir dalam negeri mencapai Rp 13.400. Harga daging sapi rata-rata sekitar Rp120.000,per kg, sedangkan harga daging ayam broiler mencapai Rp 36.320, per kilogram.

Baca Juga: Jelang PTM, Kota Bandung Kebut Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Pendidik

Koordinasi dan kolaborasi dengan perangkat daerah terkait pangan, peternakan, pertanian, dan perikanan, dalam mengawal ketersediaan barang kebutuhan pokok terus dilakukan. 

"Bersama Tim Satgas Pangan Jabar akan meminta pada semua pihak yang menyimpan stok diluar kewajaran untuk menjual barang komoditas yang disimpannya ke pasar sesuai harga kewajaran atau Harga Eceran Tertinggi (HET) atau harga acuan di konsumen" pungkas Arifin Soedjayan yang berharap selama bulan Ramadan masyarakat diharapkan dapat berbelanja dengan tenang ketika stok dan harga terkendali. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x