Meski Stok Kedelai Aman, Harga Terus Merangkak Naik

- 24 Mei 2021, 07:00 WIB
Ketua Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya, menunjukan stok kacang kedelai yang kini harganya kembali mulai merangkak naik.
Ketua Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya, menunjukan stok kacang kedelai yang kini harganya kembali mulai merangkak naik. /Portal Bandung Timur/dani jatnika

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tren harga kedelai dunia berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), masih mengalami kenaikan. Pemerintah menjamin stok kedelai nasional masih aman untuk kebutuhan pengrajin tempe dan tahu nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan sejak pertengahan Mei 2021, harga kedelai dunia masih tinggi. Harga masih berada di kisaran USD 15,86/bushels (Rp10.084/kg harga akhir).

“Ada naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 yang tercatat sebesar USD 14,26/bushels (Rp9.203/kg harga akhir). Harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe akan mulai bergerak naik pada kisaran Rp10.500/kg dan berpotensi mengerek harga tahu dan tempe di tingkat pengraji,” ujar Oke Nurwan dalam keterangan pers terulisnya.

Baca Juga: Viral, Iring-iringan Sampah Tutupi Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung

Memperhatikan harga kedelai dunia yang terus alami kenaikan tersebut, Oke Nurwan memaklumi. “Akan terjadi penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe dikarenakan komoditas kedelai asal Amerika Serikat ini belum memasuki masa panen,” tambah oke Nurwan.

Selain itu  menurut Oke Nurwan, juga ditengarai permintaan kedelai dari negara lain seperti Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021. Hal ini berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini.

Kemendag, menurut Oke Nurwan, secara periodik terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Hal ini bertujuan untuk memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin dan di tingkat pasar tahu dan tempe berada di tingkat wajar.

Baca Juga: Jelang PTM Terbatas, Disdik Kota BandungMulai Lakukan Inventarisir

Kepada para importir Oke Nurwan menghimbau agar memastikan dan menyalurkan stok kedelai secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe. Termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti Provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan tetap memperhatikan harga kedelai yang terjangkau.

Selain itu, menurut Oke Nurwan, importir diimbau untuk memotong rantai distribusi dengan menyalurkan langsung kepada industri pengrajin. Khususnya di daerah kota/kabupaten yang dekat dengan lokasi gudang importir atau distributornya guna mendapatkan harga terjangkau di tingkat pengrajin.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah