Dukung DSP Likupang Sulawesi Utara, Pemilik Homestay Diberi Pelatihan

- 25 Mei 2021, 22:40 WIB
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, saat berbincang dengan sejumlah peserta bimbingan teknis Manajemen Sarana Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 25 Mei 2021 dalam rangka pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang.
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, saat berbincang dengan sejumlah peserta bimbingan teknis Manajemen Sarana Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 25 Mei 2021 dalam rangka pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang. /Foto : Istimewa

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Manajemen Sarana Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang, Sulawesi Utara, berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa 25 Mei 2021. 

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya telah menyelesaikan 253 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta)/homestay. Fasilitasi diberikan untuk mendukung Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang,  yang tersebar di Desa Marinsow, Desa Pulisan, dan Desa Kinunang. 

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, dalam keterangannya mengatakan, kegiatan merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Uno ke Likupang pada Maret 2021. Selain itu juga arahan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo saat audiensi bersama dengan Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda pada April 2021. 

Baca Juga: Nur Syamsiah, Menulislah Terus Selagi Ada Ide yang Bisa Ditulis

"Kami hadir untuk membantu para pengelola homestay agar bisa melayani wisatawan dengan baik dengan standar pelayanan internasional. Dengan adanya homestay ini, kami berharap sektor pariwisata dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Frans Teguh. 

Dalam pelaksanaan Bimtek, Kemenparekraf berkolaborasi dengan menghadirkan narasumber dari Kemenkomarves, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I KemenPUPR, Politeknik Negeri Manado, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Kantor Dagang Indonesia (KADIN) Sulut, dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) 

Materi yang dibawakan berupa Manajemen Homestay dan Perspektif Bisnis dalam UMKM, serta Manajemen Kantor Depan (FO) dan Tata Graha. Selain itu juga, Manajemen Tata Boga dan Tata Hidangan, serta Manajemen Tata Kelola Berkelanjutan.

Baca Juga: Ada Apa ? Target 1 Juta Guru Honor Jadi P3K Harus di Kawal Serius

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, berharap, materi yang dibawakan akan bermanfaat untuk keberlanjutan Homestay di Kawasan Likupang. "Kami siapkan narasumber terbaik di bidangnya, materi yang disampaikan pun sangat dibutuhkan oleh para pengelola Homestay untuk keberlanjutan dalam mendukung Percepatan DSP Likupang," ujar Wawan Gunawan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x