PORTAL BANDUNG TIMUR - ‘Ketika Penghafal Alquran Terlahir dari Seorang Wanita Karir’, ‘Misteri Pohon Sukun’, ‘Teror Telepon’, ‘Cerita Neneng’, ‘Senyum Nilai’, ‘Bangga Setulus Kasih’, ‘Surat Berwarna’, ‘Keabadian Bali’, ‘Kearifan Lokal’, dan ‘Si Manis Apem Comal’, adalag\h sebagai dari 30an buku yang telah dikarangnya.
Usianya tidak lagi muda, sudah kepala lima. Tepatnya 52 tahun. Di usianya yang tidak muda itu, ia tetap konsisten untuk menulis.
Siapakah ia? Ya, dialah Nur Syamsiah. Seorang guru di SMP Negeri 1 Sayung, Demak yang berdomisili di Semarang. Lantaran hobi menulisnya, Nur Syamsiah sudah menghasilkan sebanyak 30 judul buku selama kurun waktu 3 tahun. Fantastik bukan?
Baca Juga: Dimana Sense of Crisis Itu? Pembangunan Menara Kujang Sapasang Waduk Jatigede Rp100 Miliar
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Karangrejo 2 no.25 A, Banyumanik, Semarang, Nur menyampaikan bahwa 30 judul buku tersebut terdiri dari buku tunggal dan buku antologi. Satu di antara buku-bukunya tersebut, buku antologi puisi berjudul ‘Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu’ mendapat penghargaan MURI untuk kategori buku antologi penulis terbanyak.
Buku ‘Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu’ ditulis oleh 1.000 guru dari seluruh Indonesia dan ASEAN. “Proses penulisan buku tersebut tidaklah mudah. Menghimpun 1000 guru untuk menulis dalam sebuah buku butuh waktu yang tidak sebentar,” cerita Nur Syamsiah.
Buku terbarunya yang berjudul ‘Senandung Mahabbah’, mendapat penghargaan Prasamya Susastra Nugraha. Penghagaan karya sastra dari Yayasan Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat.
Baca Juga: Ada Apa ? Target 1 Juta Guru Honor Jadi P3K Harus di Kawal Serius
Penghargaan tersebut diberikan kepada 100 Penulis Terbaik yang memenuhi tantangan 100 Guru Menulis dan Menerbitkan Buku dalam rentang Januari-Juni 2020. Nur Syamsiah menjadi salah seorang diantara 100 penulis yang memenuhi tantangan dan dirinya menjadi penulis dari luar Jawa Barat yang mampu memenuhi tantangan tersebut. Luar biasa.
Sementara, buku perdana yang diterbitkannya, yang berjudul ‘Ketika Penghafal Al-Qur’an Terlahir dari Seorang Wanita Karir’, sudah masuk ke Perpustakaan Kemendikbud. Buku itu juga diterima oleh Bupati Kabupaten Demak, Kepala Dinas Kabupaten Demak, juga Sekda Kabupaten Demak. Buku ini pula mendapat tanda tangan penulis kondang, Tere Liye.