Harga Gabah di Sentra Padi Jabar  di Bawah HPP

- 1 Juli 2021, 00:59 WIB
Pekerja tengah menjemur gabah di Galumpit, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Harga gabah di tingkat petani pada masa panen saat ini dibawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Pekerja tengah menjemur gabah di Galumpit, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Harga gabah di tingkat petani pada masa panen saat ini dibawah harga pembelian pemerintah (HPP). /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat diharapkan mempercepat penyerapan gabah petani di sejumlah wilayah Jawa Barat. Penyerapan gabah petani diharapkan mampu mengatasi anjloknya harga gabah kering panen di tingkat petani di sejumlah sentra padi Jawa Barat

Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, mengungkapkan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Karawang, Rabu 30 Juni 2021. “Saat ini harga gabah ditingkat petani mulai mengalami anjlok dan hal ini perlu segera ditangani BULOG untuk  mempercepat penyerapan gabah petani," ujar Rahmat Hidayat Djati, di Karawang.

Dikatakan Rahmat Hidayat Djati, pihaknya mendapat keluhan dari para petani di Kabupaten Karawang tentang harga gabah kering panen yang dibeli di bawah HPP dan disetiap daerah berbeda-beda. Penjualan gabah kering panen di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Dicontohkannya, di Telukjambe, harga gabah berkisar antara Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram, di Kecamatan Kutawaluya Rp3.600 hingga Rp3.800 dan di Tirtajaya dan Pedes harga gabah Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

Baca Juga: Di Kota Bandung, PPKM Darurat Masih Tunggu Pusat

Dtegaskan Rahmat Hidayat Djati, anjloknya haga gabah dan berbeda-bendanya harga gabah di tingkat petani sudah seharusnya tidak sampai terjadi. “Karena peristiwan seperti ini sudah terjadi puluhan tahun dan kembali terulang setiap musim panen tiba, BULOG seharusnya harus dapat mengatas sejak awal agar tidak terjadi berulang setiap musim panen,” ujar Rahmat Hidayat Djati.

Terkait dengan permasalahan yang selalu timbul dikalangan petani setiap musim panen, Rahmat Hidayat Djati berencana akan mendorong kembali dilakukannya  gerakan lumbung desa di wilayah Jawa Barat. “Khususnya disentra-sentra padi di Jawa Barat seperti halnya di Karawang yang terkenal dengan daerah lumbung padi nasional,” ujar Rahmat Hidayat Djati. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x