Lima Desa di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Bangun Peternakan Terpadu

- 24 Januari 2022, 04:00 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI H. A Halim Iskandar, didampingi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna  saat meninjau peternakan terpadu Bumdes Bersama Waluya Balarea di Gunung Manik Desa Nagrak Kecamatan Pacet, Sabtu 22 Januari 2022.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI H. A Halim Iskandar, didampingi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna  saat meninjau peternakan terpadu Bumdes Bersama Waluya Balarea di Gunung Manik Desa Nagrak Kecamatan Pacet, Sabtu 22 Januari 2022. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI H. A Halim Iskandar, resmikan  Peternakan Terpadu BUMDes Bersama Waluya Balarea di Gunung Manik Desa Nagrak Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Keberadaan Peternakan Terpadu Bumdes Bersama Waluya Balarea diharapkan mampu meningkatkan gizi serta ketahanan pangan masyarakat.

Pada persemian  Peternakan Terpadu BUMDes Bersama Waluya Balarea Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI H. A Halim Iskandar,didampingi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dan Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal. Peternakan Terpadu Bumdes Bersama Waluya Balarea berlokasi di Gunung Manik Desa Nagrak melibatkan Desa Nagrak, Cikawao, Mandalahaji, Tanjungwangi dan Desa Cipeujeuh.  

Menteri Halim Iskandar mengatakan, dengan adanya peternakan terpadu ini untuk menopang ketahanan pangan hewani, sebagai bahan makanan tambahan untuk menurunkan stunting. "Dengan adanya potensi desa ini, makanan tak perlu belanja ke luar. Bisa belanja di desa dan tak usah mendatangkan dari luar," katanya dalam sambutan.

Baca Juga: Wow, Mulai Hari Ini Senin 24 Januari 2022 Mobil Sudah Bisa Ngaspal di Tol Cisumdawu Seksi 1

Ia mengatakan, peresmian  peternakan terpadu berkelanjutan ini adalah yang pertama kali. "Saya yakin Bumdes bersama ini yang terbaik alokasinya, tempat, penanganan dan diintegrasikan desa wisata," ucap Halim Iskandar.

Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu tindaklanjut dari arahan presiden. "Saya berharap program ini berkelanjutan dan berkembang. Saya yakin dan optimis, program ini bakal berkelanjutan," harapnya.

Setelah mendengar penuturan dari pihak pengelola peternakan terpadu, Halim Iskandar mengungkapkan, dari peternakan ayam petelur sebanyak 436 ekor yang sudah produktif, dalam sebulan bisa menghasilkan Rp 7 juta.

"Itu dari ayam saja. Kemudian sapi, yang dikeluarkan anggaran sebesar Rp 160 juta untuk 10 ekor, nanti musim haji atau musim kurban bisa menghasikan sekitar Rp 250 jutaan. Keuntungannya bisa Rp 100 juta. Itu dari sapi, belum lagi dari pupuk organiknya, kemudian sayuran dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Update, Kasus Covid-19 Nasional per Minggu 23 Januari 2022

Menteri mengharapkan, hal ini bisa memberikan harapan yang bagus, khususnya untuk peningkatan gizi masyarakat. Apalagi Bumdes Bersama Waluya Balarea ini ditopang oleh lima desa di Kecamatan Pacet, sehingga apa yang menjadi aset ini bisa dirasakan oleh lima desa tersebut.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah