Enam Bahaya Jika Keseringan Begadang, Bisa Picu Penyakit Kronis Hingga Kematian Mendadak

22 Januari 2024, 20:20 WIB
Ilustrasi Enam Bahaya Jika Keseringan Begadang /Pixabay/mohamed Hassan

PORTAL BANDUNG TIMUR – Tidur larut malam bahkan hingga dini hari jika dilakukan secara terus menerus akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan tubuh dan mental.

Saat ini, banyak sekali keluhan mengalami susah untuk tidur, penyebabnya banyak faktor namun yang paling utama adalah kebiasaan begadang untuk menyelesaikan tugas dari kampus, bekerja atau hanya sekedar bersenang-senang.

Baca Juga: Kasus Penemuan Jasad Pelajar di Pameungpeuk Terungkap, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

 

Tanpa disadari hal tersebut akan menimbulkan konsekusensi, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Jika begadang ini sudah menjadi kebiasaan maka setidaknya akan ada enam bahaya yang mengancam. Apa saja bahaya, berikut rangkumannya dari berbagai sumber.

1. Gangguan Sistem Syaraf Pusat

Sistem syarat pusat adalah jalur utama bagi iinformasi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh. Tidur yang cukup dibutuhkan agar jalur ini bisa berfungsi dengan benar.

Tetapi insomnia kronis atau kebiasaan bergadang bisa mengganggu cara tubuh  mnegirim dan memproses informasi ini. Selain itu, kurang tidur dapat menghilangkan konsentrasi atau mempelajari hal baru.

 

Baca Juga: VIRAL, Pengakuan Ayman Lubbad Aktivis The Palestinian Centre for Human Rights di Tahan di Kamp Ofakim

2. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat tertidur, sistem imun memproduksi zat-zat yang bertugas melindungi tubuh dan melawan infeksi,yaitu antibodi cytokine. Sistem imun ini dimanfaatkan untuk melawan gangguan dari bakteri dan virus.

Jika tubuh tidak cukup dalam mendapatkan tidur, maka ia tidak bisa melawan gangguan benda asing dan memperlambat waktu pemulihan jika sedang sakit. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadi seperti Diabetes Melitus.

 

Baca Juga: Usai di Guncang Gempa Bumi 6.2 Skala Richter, Pegunungan Yunnan di Landa Longsor Salju

3. Gangguan Sistem Pernafasan

Ketika berkali-kali terbangun sepanjang malam, waktu tidur pun akan berkurang. Hal tersebut akan berakibat membuat tubuh rentan terkena infeksi pernapasan seperti salesma dan flu.

karena hubungan antara tidur dan sistem pernafasan bekerja dua arah. Jika terjadi gangguan pernafasan malam hari bisa mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.

4. Gangguan Sistem Pencernaan

Bergadang adalah faktor yang menyebabkan kelebihan berat badan, atau obesitas. Karena bergadang akan membuat tubuh lebih lelah untuk berolahraga.

 

Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Jamu Persis Solo di GBLA

5. Gangguan Sistem Kardiovaskular

Tidur mempengaruhi kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah termasuk yang berhubungan dengan gula darah, tekanan darah, dan kadar inflamasi.

Orang yang tidak cukup tidur memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit Kardiovaskular termasuk serangan jantung dan stroke.

 

Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim AS Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

6. Gangguan Sistem Endokrin

Produksi hormon tergatung dari kualitas tidur yang didapatnya. Untuk menghasilkan testosteron setidaknya dibutuhkan tiga jam tidur tanpa gangguan. Jika terbangun terus pada malam hari akan mengganggu produksi hormon.

Waktu Tidur Menurut Usianya

National Sleep Foundation membuat sebuah laporan berdasarkan penelitian mengenai berapa banyak waktu tidur yang baik setiap hari untuk kelompok usia berbeda.

- Orang lanjut usia, diatas 65 tahun: 7-8 jam

- Dewasa, usia 26 hingga 64 tahun: 7-9 jam

-Dewasa muda, usia 18 hingga 25 tahun: 7-9 jam

- Remaja, usia 14 hingga 17 tahun: 8-10 jam

- Anak usia sekolah dasar, usia 6 hingga 13 tahun: 9-11 jam.*** (Dita Mardiana).

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler