Seniman Calung Jejen,  Pantang Menyerah Ditegah Pandemi Covid-19 

- 6 Agustus 2021, 19:02 WIB
Disela kegiatan rutin berlatih kesenian calung seniman Sanggar Seni Medal Panggupay pimpinan Abah Eman di Kampung Gandol RT 02 05 Kel Palasari Kec. Cibiru Kota Bandung untuk menyambung hidup membuat kreasi meja dan kursi dari drum kardus kemasan bahan kimia.
Disela kegiatan rutin berlatih kesenian calung seniman Sanggar Seni Medal Panggupay pimpinan Abah Eman di Kampung Gandol RT 02 05 Kel Palasari Kec. Cibiru Kota Bandung untuk menyambung hidup membuat kreasi meja dan kursi dari drum kardus kemasan bahan kimia. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Drum-drum kardus atau cardboard drum dari teras rumah Jejen, di Kampung Gandol RT 02 05 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung satu persatu dipindahkan ke saung di samping rumahnya. Drum bekas bahan kimia yang dibeli di koperasi salah satu pabrik obat tersebut, diperiksa untuk memastikan cacat tidaknya sebelum diproses dan diolah menjadi kursi, meja, dan benda lainnya dengan kemasan berbeda.

“Baru satu bulan ini saya dan Uwa (paman) sama melakukannya dengan beberapa personil grup seni. Tujuannya tiada lain, untuk mengisi waktu karena sejak wabah corona otomatis banyak personil grup yang tidak bekerja dan juga tidak ada tawaran manggung, sementara dapur harus tetap ngebul,” ujar Jejen ditemui di Sanggar Seni Medal Panggupay pimpinan Abah Eman yang tiada lain pamannya.

Kreativitas Jejen menyulap drum kardus atau cardboard drum menjadi satu set meja dan kursi teras ataupun wadah tempat menyimpan pernak pernik dengan motof warna-warni diawali dengan rasa prihatin pada kondisi grup seni calung pimpinan pamannya. “Uwa merasa bingung dengan kondisi perekonomian anggotanya sejak adanya virus corona, karena anggotanya tidak memiliki pekerjaan tetap dan saya mencoba menawarkan untuk membuat berkreasi membuat dan memasarkan kursi dan meja dari bahan drum kardus disela latihan rutin tiap Rabu dan Minggu malam,” terang Jejen.

Baca Juga: Dari Sosial Movement Explore Store, 7 Ton Sawi Untuk Hewan di Kebun Binatang Bandung

Drum kardus yang sudah dibersihkan bagian atas diberikan busa dan pelapis kain. Sementara bagian pingginya diberi stiker atau wall paper motif sesuai pesanan menutupi seluruh bagian drum.

Hasil karya seniman kesenian calung membuat kursi dan meja disela latihan tersebut mendapat respon cukup bagus dari rekan-rekan sesama seniman sejumlah daerah. “Saya menawarkan  kursi dan meja ke rekan sesama seniman untuk disanggar-sanggar seni dalam grup WA atau FB, responnya cukup bagus dan langsung banyak yang pesan karena harganya dianggap murah hanya Rp 80 ribu untuk dua kursi dan satu meja, bila dikirim ke luar daerah seperti ke Purwakarta, Karawang , Subang dan lainnya kami tambah dengan ongkos kirim,” terang Jejen yang kini mulai memasarkan kreasi drum kardusnya dengan menjajakan di kios di Pasar Induk Gedebage.

Terhadap upaya kelompok seni Medal Panggupay dalam mengatasi masalah kebuntuan ekonomi anggotanya, Ketua  Paguyuban Seni Calung Kota Bandung (PSCKB), Wawan Supriadi, berharap kelompok seni lainnya melakukan hal serupa. “Hampir setiap seminggu sekali kami pengurus berkeliling ke sanggar-sanggar seni untuk sekedar mengetahui kondisi para anggota seni dan memberikan motovasi untuk tetap bertahan ditengah kondisi yang tengah terjadi saat ini, diantaranya pada kelompok seni Medal Panggupay, yang alhamdulillah bisa sedikit terbebas dari masalah ekonomi,” ujar Wawan Supriadi.

Baca Juga: Program Sosial Bank Indonesia Menolong Masyarakat Ditengah Kesulitan

Selain banyak para pelaku seni tradisi diwilayah Cibiru, Ujungberung, Gedebage dan kota Bandung lainnya serta Kab. Sumedang yang mencoba bertahan hidup dengan beralihprofesi sebagai pengrajin bahan daur ulang, juga beralih ke kuliner tradisional. “Alhamdulillah untuk para pelaku seni tradisional mereka masih mampu berbuat dengan membuat kerajinan ataupun kuliner tradisional, tapi yang jadi masalah adalah permodalan dan juga pemasarannya yang kami berharap ada bantuan dari pemerintah,” harap Wawan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah