Dangiang Cibeuger, Dulu Tempat Gadis Kasmaran Kini Jadi Objek Wisata

2 Juli 2023, 17:35 WIB
Kolam renang Dangian Cibeuger yang berlokasi di Desa Samida Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut yang mulai dilirik wisatawan berbagai daerah karena panoramanya yang asri. /Portal Bandung Timur/ Nadiatul Ulum/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tidaklah salah bila ilmuwan Belanda JB van Dijk yang melakukan penelitian terhadap gunung berapi untuk tenaga panas bumi menjuluki Garut sebagai Swiss van Java. Dari perjalanannya ke Gunung Talagabodas, Gunung Papandayan dan Gunung Kamojang antara tahun 1918 hingga 1924, dirinya merasakan suasana pegunungan Swiss di ketiga gunung berapi tersebut.

Belakangan Presiden Soekarno menjuluki Garut dengan sebutan Kota Intan, namun karena mereka yang berkunjung ke Garut kembali dengan membawa buah tangan dodol, maka Garut juga dikenal dengan sebutan Kota Dodol. Kini dimana transportasi serba mudah Garut menjadi hinterland bagi Kota Bandung.

Kini Garut menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang banyak menawarkan destinasi wisata lengkap. Selain air panas alam di Cipanas Tarogong, juga air panas dengan suasana pegunungan Puncak Darajat dan sejumlah objek wisata pantai yang berada di kawasan selatan.

Baca Juga: Kampung Gajah Wonderland Dulu dan Kini Sungguh Lain

Menyusuri jalanan sedikit jauh dari Garut Kotanya menuju ke arah Kecamatan Selaawi. Salah satu kecamatan di Kabupaten Garut daerah penghasil bambu.

Dari nama saja sudah terlihat, kata ‘sela’ atau ‘pinggir’ dan ‘awi’ atau ‘bambu’ yang memiliki arti daerah dipinggir bambu. Dikatakan sebagai penghasil bambu karena Selaawi memang selama ini dikenal sebagai penghasil produk berbahan dasar dari bambu, seperti boboko, nyiru, nampan dan hasil bambu lainnya.

Selain banyak menghasilkan barang berbahah bambu, desa-desa di Kecamatan Selaawi juga memiliki banyak potensi untuk dijadikan sebagai desa wisata. Seperti yang digadang-gadangkan pemerintahan saat ini bahwa sektor pariwisata sedang naik daun.

Baca Juga: Ingat Lengko Ayam Cigugur Pangandaran, Ingat Enin Onisah

Untuk melihat bagaimana panorama keindahan alam kecamatan selaawi, kalian bisa mengunjungi instagramnya @exploreselaawi dan @ilhamnurqi disana banyak ditampilkan panorama hamparan sawah yang hijau. Salah satunya tentang Dangiang Cibeuger.

Desa samida, salah satu desa yang berada di Kecamatan Selaawi. Kolam renang Cibeuger ini terletak di Desa Samida.

Nama Cibeuger tentu tidak asing di telinga masyarakat Sunda, namun akan asing bila di telinga di luar masyarakat Sunda. “Jadi di aranan Cibeuger teh, baheula na sok loba mojang-mojang nu marandi di tempat ieu,” (diberi nama Cibeuger karena dulunya suka banyak anak gadis yang datang untuk mandi di sini),” cerita Rusman Mulyana (60) seorag tokoh masyarakat Cibeuger.

Pembuatan kolam renang Dangiang Cibeuger, merupakan program Desa Samida dengan menjalin kerjasama beberapa pemilik modal. Pengaliran air Dangiang Cibeuger bersumber dari mata air murni.

Kolam renang Dangiang Cibeuger menyatu dengan alam menjadikan pesona tersendiri.
Fasilitas Dangiang Cibeuger cukup dikatakan sebagai tempat wisata karena sudah cukup memadai seperti terdapat fasilitas kamar mandi, mushola, kamar bilas tentunya kolam renang itu sendiri terdapat dua kolam renang, Juga terdapat beberapa gazebo  serta akses jalannya sudah mulus.

Dengan hanya meronggoh isi dompet Rp15.000 untuk anak-anak dan untuk dewasa Rp20.000, kita sudah dapat menikmati suasana objek wisata Dangiang Cibeuger. Selain itu, Dangian Cibeuger juga dilengkapi dengan beberapa wahana permainan, seperti kereta mini dan flying fox.

“Respon masyarakat sekitar tentunya sangat baik akan adanya kolam renang Dangiang Cibeuger ini. Sebab disamping adanya pemasukan ke dana desa juga menarik simpati masyarakt luar untuk berkunjung mengenal lebih dekat dengan Selaawi, ku aya na ieu dangiang cibeuger tentuna pasti bisa mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar di lokasi kolam renang eta” ujar Rusman Mulyana.

Tentunya besar banyak stand jajanan di dalam wisata kolam renang Dangiang Cibeuger, yang paling memanjakan mata ketika berwisata kesana yaitu ketika berenam with view hamparan sawah luas.(Nadiatul Ulum)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler