Pantai Santolo, Satu Pesona Wisata Pantai Jawa Barat

- 8 Juli 2023, 17:07 WIB
Pantai Santolo di wilayah Kecamatan Cikelet Kabupaten Garu Jawa Barat, wisata pantai yang masih alami.
Pantai Santolo di wilayah Kecamatan Cikelet Kabupaten Garu Jawa Barat, wisata pantai yang masih alami. /Portal Bandung Timur/Sumi Fitria/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bentangan alam indah memanjakan mata membuat siapa saja terbuai, terlena hingga  penasaran. Santolo, tempat sejuta keindahan namun berhati-hatilah dibaliknya.

Pagi itu, terlihat banyak wisatawan berkunjung ke Pantai Santolo, di Kabupaten Garut. Mereka berjalan langkah demi langkah menyusuri setiap sudut keindahan alam yang Tuhan anugerahkan melalui ciptaan-Nya.

Air yang jernih, ombak yang tenang membuat siapa saja terpanah melihatnya. “Iya, pantai Santolo ini sangat indah apalagi disini ya di pulaunya yang saya suka adalah ketika sore hari menikmati pemandangan matahari tenggelam, selain itu juga disini adem ya jadi nyaman aja” ucap Sarah (23)  salah seorang pengunjung Pantai Santolo.

Baca Juga: Jalan Braga, Galeri Seni Jalanan di Pusat Kota Bandung

Selain dari pantainya, Pantai Santolo yang berada di gugusan Pantai Pameungkeut Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut  juga terdapat peninggalan sejarah yang membuat para wisatawan penasaran. Bekas pelabuhan atau dermaga yang dibangun tahun 1924 pada masa penjajahan Belanda.

Bekas belabuhan yang di bangun Belanda menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki Pantai Santolo sehingga wisatawan banyak yang ingin tahu dan ingin melihat langsung bekas dermaga tersebut. Tempat yang semula merupakan dermaga pengangkutan komoditas perkebunan di wilayah Garut bagian selatan ini, kini berubah menjadi tempat wisata.

Ditambah dengan banyaknya pepohonan yang menyejukkan menambah betah para wisatawan. Namun,wisatawan yang berasal dari berbagai daerah seringkali tidak paham mengenai kondisi geografis atau kondisi alam di tempat tersebut.

Baca Juga: Dangiang Cibeuger, Dulu Tempat Gadis Kasmaran Kini Jadi Objek Wisata

Melihat air jernih seperti tenang dan dangkal membuat mereka lalai akan keamanan dirinya dan melupakan bahaya yang mengintai. “Banyak wisatawan tidak memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang seperti rambu-rambu dilarang berenang atau area zona merah yang di simbolkan oleh bendera berwarna merah,” ujar Purkon (25) sebagai salah satu anggota Polairud di Pantai Satolo.

Meskipun Pantai Santolo merupakan salah satu wisata yang indah, tetapi terdapat bahaya dibaliknya jika kita tidak berhati-hati dan tidak taat pada aturan rambu-rambu yang telah dipasangkan petugas.

“Pengunjung kan pada ngak tahu, yang penting main air aja. Di bekas pelabuhan disitu kita juga sering memberi himbauan tapi kan wisatawan yang pagi masuk nanti siang beda lagi jadi itu juga jadi salah satu hambatannya disana dipasang juga tanda-tanda area zona merah.  kalo di Santolo nya dipasang dari sini hinggi sini” terang Purkon sembari menunjukan petanya.

Dikatakan Purkon, bahwa sering terjadi kecelakaan seperti orang terseret ombak dan tenggelam bahkan meninggal dunia. “Termasuk yang kemarin itu di sana ada plang di larang berenang zona merah, disitu dekat situ banget tenggelamnya” ucapnya.

Di tepi pantai juga terdapat pos pengamanan untuk memberikan informasi dan himbauan. Petugas juga berkeliling untuk memberikan menghimbau kepada para wisatawan supaya tidak bermain air apalagi sampai berenang di area zona merah. Tetapi untuk para pelanggar, petugas belum menerapkan sanksi berupa denda atau sebagainya tetapi sanksi yang diberi hanya sanksi lisan saja yaitu berupa teguran. (Sumi Fitria)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah