Batu Kuda, Destinasi Alam Bandung Utara Mulai di Lirik Wisatawan Berbagai Daerah

- 11 Juli 2023, 10:00 WIB
Destinasi wisata alam Batu Kuda di Kampung  Cikoneng Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung tawarkan kesejukan dan keindahan alam mulai menarik wisatawan.
Destinasi wisata alam Batu Kuda di Kampung Cikoneng Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung tawarkan kesejukan dan keindahan alam mulai menarik wisatawan. /Portal Bandung Timur/Dina Oktaviani/

Letak Situs Batu Kuda berada 700 M dari hutan pinus, sedangkan puncak gunung itu berada di ketinggian 1.818 MDPL atau 200 M dari Batu Kuda. “Sejarah berdirinya wisata Batu Kuda didirikan sekitar tahun 1990 sampai saat ini dikelola oleh perum perhutanan dan bermitra dengan LMDH atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan," terang Aan Basyuni (45) saat di temui di Pos pusat Informasi Batu Kuda.

Situs Batu Kuda di wanawisata Batu Kuda, bila dilihat dari satu sisi dan tersorot matahari pagi ataupun sore akan tampak seperti kepala kuda.
Situs Batu Kuda di wanawisata Batu Kuda, bila dilihat dari satu sisi dan tersorot matahari pagi ataupun sore akan tampak seperti kepala kuda.
Menurut Aan Basyuni, pada awal didirikannya wanawisata Batu Kuda biasa saja dan  pengunjung sedikit karena selain belum terkenal juga akses jalan sulit serta SDM sedikit. "Namun, semenjak jalan utama di aspal sekitar tahun 2017 ada pelonjakan peningkatan pengunjung dimana disini menjadi salah satu wisana favorite hutan yang berada di Bandung Timur," ujar Aan Basyuni.

 

Perkembangan dari wanawisata batu kuda sendiri selain tuntutan para pengelola yang membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kehidupan. Beberapa pengelola tempat ini memutar otak agar tempat ini lebih dikenal.

Salah satunya pada perbaikan jalan utama yang dilakukan pada tahun 2017 mulai saat itu tempat ini lebih dikenal dan mengalami perkembangan dengan bertembahnya fasilitas yang makin memadai, akses jalan menjadi lebih mudah, pengunjung yang makin bertambah. Sumber daya manusia mulai bertambah mulai dari penjaga tiket, toilet, tempat parkir bahkan banyak pedagang yang berjualan disana yang mana berguna bagi para pengunjung jika tidak membawa bekal makanan.

Baca Juga: Panglejar 1925, Gedung Cagar Budaya Ikonik Jadi Spot Foto Instagramable

“Pada hari besar pengunjung wanawisata Batu Kuda membeludak seperti pada hari libur, tanggal merah seperti kemarin Hari Pancasila pada Kamis 1 Juni 2023 sampai hari Minggu. Mulai dari kalangan anak muda yang melakukan camp, mendaki dengan sepeda, jalan kaki bahkan kalangan lansia banyak yang datang sekedar untuk menikmati kebersamaannya dengan keluarga seperti botram, makan-makan, bersantai menaiki hammock sambil foto-foto dengan keluarga, ada juga yang melakukan karoke di Batu Kuda,” terang Halim (35) seorang petugas parkir.

Wanawisata Batu kuda selain sekarang lebih dikenal sebagai tempat wisata, piknik, rekreasi tempat ini juga menjadi salah satu tempat yang dilindungi pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Situs Batu Kuda yang menjadi benda cagar budaya yang dilindungi dengan demikian walaupun banyaknya para pengunjung yang berdatangan pengunjung wajib memetuhi aturan yang telah ditetapkan.

Papan informasi di Wanawisata Batu Kuda.
Papan informasi di Wanawisata Batu Kuda.
“Daya Tarik dari Wanawisata Batu kuda selain untuk menikmati panorama alam dengan pemandangan hutan pinus ditambah suasana tenang dan damai yang disuguhkan, yang mana sulit didapat di Perkotaan," kata Aam Basyuni.

Ketertarikan para pengunjung yang datang tidak lain memang untuk menikmati suasana alam yang bersih di tambah dengan adanya situs batu kuda yang mana membuat rasa penasaran akan para pengunjung untuk melihat seperti apa sosok kuda tersebut.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah