Gempa Bumi Guncang Kota New York Amerika Serikat

6 April 2024, 02:23 WIB
Viral video persidangan Dewan Keamanan PBB di Kota New York sempat terhenti saat gempa berkekuatan 4.8 mengguncang Kota New Yor Amerika Serikat Jumat 5 April 2024. /Tangkapanlayar YouTube CBS/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Warga Kota New York Jumat 5 April 2024 pagi dikagetkan dengan guncangan gempa bumi cukup keras dan cukup lama.  Badan Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan  gempa bumi pada pukul 10.23 pagi berkekuatan 4,8, berpusat di dekat Whitehouse Station, New Jersey, atau sekitar 75 mil sebelah barat Kota New York City dan 50 mil sebelah utara Philadelphia.

Dalam laporannya Badan Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada di Tewksbury di pusat kota New Jersey. Sebuah kawasan sekitar 40 mil atau 64 kilometer sebelah barat Kota New York, di kedalaman 2,9 mil atau  4,7 kilometer.

“Pusat gempa berada di Tewksbury di pusat kota New Jersey, sekitar 40 mil (64 kilometer) sebelah barat New York City. Itu terjadi setelah pukul 10:20 ET (1420 GMT) di kedalaman 4,7 kilometer (2,9 mil)," kata pemberitahuan USGS di media sosial X pasca getaran gempa bumi.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa  gempa bumi pada hari Jumat 5 April 2024 merupakan gempa bumi terbesar keempat  yang pernah tercatat di wilayah AS dalam 50 tahun terakhir. Sebelumnya Kota New York pernah di guncang gempa bumi pada tahun 1737, 1783, dan 1884.

Baca Juga: Tidak lagi Berteman, Warga Muslim dengan Yahudi di Amerika Gegara Konplik Hamas dan Zionis Israel,

Bagi warga Amerika Serikat, gempa bumi yang melanda Kota New York membangkitkan banyak kenangan. Bagi warga Georgia dan Kanada gempa serupa pernah terjadi pada 23 Agustus 2011 yang menimbukan kepanikan jutaan warganya,

Selain itu sebagaimana dikutip dari situs berita livemint,  gempa bumi juga pernah terjadi  tahun 1989. Guncangan gempa bumi sempat mengganggu Seri Dunia bisbol dan mengguncang San Francisco, berkekuatan 6,9 skala Richter yang dilaporkan pusat gempa di Virginia, gempa telah meninggalkan retakan di Monumen Washington dan mengguncang warga New York.

Getaran gempa bumi pada Jumat pagi dirasakan cukup kuat di dalam gedung Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Gempa terjadi saat DK PBB sedang membahas sesuatu dan para anggota tampak resah dengan gempa tersebut.

Lebih dari setengah jam setelah gempa bumi, sistem pemberitahuan darurat Kota New York menyampaikan melalui pembaruan media sosial bahwa tidak ada indikasi kerusakan atau cedera di kota tersebut, menurut catatan mereka. “Meskipun kami belum menerima laporan mengenai dampak besar saat ini, kami masih mengkaji dampaknya,” kata juru bicara Wali Kota New York, Fabien Levy.

Baca Juga: Aksi Penembakan Masal di Lewiston Maine Portland Amerika Serikat, 20 Tewas dan 60 Terluka

Gempa bumi lebih jarang terjadi di wilayah timur dibandingkan wilayah barat AS karena Pantai Timur tidak terletak pada batas lempeng tektonik. Gempa terbesar di wilayah Timur biasanya terjadi di sepanjang Punggung Bukit Atlantik Tengah, yang membentang hingga Islandia dan Samudera Atlantik, AP melaporkan.

USGS mengatakan gempa bumi bisa terjadi di lokasi mana pun dan kapan pun. Namun sejarah menunjukkan bahwa fenomena ini terjadi dengan pola umum yang sama dari waktu ke waktu, terutama di tiga wilayah besar di bumi.

Selain itu, gempa bumi di AS bagian timur dirasakan di wilayah yang jauh lebih luas karena batuan dasarnya jauh lebih tua dan keras, sehingga lebih mudah mentransfer energi seismik, menurut USGS. Batuan di Amerika bagian barat lebih muda dan mengandung lebih banyak patahan yang menyerap energi gempa.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: livemint

Tags

Terkini

Terpopuler