Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Sekretaris Kabinet Michael Gove menegaskan lockdown ketiga Inggris tidak mungkin diangkat pada pertengahan bulan Februari. Kemungkinan dapat bertahan hingga bulan Maret 2021.
Dilansir dari The Guardian, Michael Gove mengatakan bahwa diperlukan waktu agar vaksin yang diberikan dapat memiliki dampak, sehingga pembatasan yang diberlakukan pada lockdown ketiga dapat dipertahankan melewati bulan Maret.
“Kami tidak dapat memprediksi dengan pasti bahwa kami akan dapat mencabut pembatasan mulai tanggal 15 hingga 22 Februari mendatang. Kami akan memastikan bahwa sebanyak mungkin orang divaksinasi sehingga kami dapat mulai secara progresif untuk mencabut pembatasan, ” ujar Michael Gove kepada Sky News, Selasa 5 Februari 2021.
Baca Juga: Cisumdawu Harus Terhubung Bandara Kertajati Tahun Ini
Inggris memberlakukan lockdown nasional yang diperbarui dengan pembatasan paling parah sejak Maret 2020 pada hari Senin. Drbagaimana diumumkan Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson, memperingatkan bahwa lockdown ketiga akan menjadikan minggu-minggu mendatang yang paling sulit.
Dikatakan Boris Johnson, menutup sekolah dan bisnis yang tidak esensial. Juga mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah mereka diperlukan untuk menghadapi varian baru virus corona.
“Menutup sekolah adalah pilihan terakhir, tak satu pun dari kami ingin melakukannya. Kita semua tahu mengapa sangat penting bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan sebaik mungkin,” ucap Michael Gove menanggapi keluhan mengapa pemerintah Inggris menunggu hingga saat terakhir untuk menutup kembali sekolah-sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Akan Bebaskan Abu Bakar Ba’asyir
Michael Gove juga mengakui bahwa akan sangat sulit program vaksinasi 14 juta penduduk Inggris dapat terlaksana tepat waktu, dan mengindikasi bahwa pembatasan sosial akan tetap diadakan hingga program tersebut terlaksana. (adi hermanto)***
