PORTAL BANDUNG TIMUR – Pendukung Donald Trump menyerbu Kongres di Washington dan bentrok dengan polisi pada hari Rabu, 6 Januari 2021. Empat orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Polisi telah mengkonfirmasi ke empat orang tewas dalam peristiwa tersebut satu ditembak seorang petugas polisi Gedung Capitol di dalam Kongres. Sedangkan tiga lainnya terbunuh oleh keadaan darurat medis yang tidak disebutkan.
And they say USA has the most successful democracy
Graceful exit is need of the hour.#democracy #CapitalHill pic.twitter.com/dSaZoCIXEF— Sitanshu Pandey IFS (@IfsSitanshu) January 7, 2021
Wakil Presiden Mike Pence serta ketua DPR Nancy Pelosi dilarikan keluar gedung oleh pihak kepolisian Capitol ketika para demonstran berkeliaran di sekitar gedung, memecahkan beberapa jendela dan berpose untuk foto, sebelum dipaksa keluar oleh pihak kepolisian.
Someone give this man a medal ???? #CapitalHill #capitolbreach pic.twitter.com/TD0Cxzx0dp— Sandra Moreno (@_missmoreno) January 7, 2021
Baca Juga: Pengamat Burung Temukan Harta Karun Senilai Rp 15,1 Milyar
Dilansir dari Express, Senator dari Partai Republik Mitt Romney menggambarkan peristiwa itu sebagai "pemberontakan, yang dihasut oleh Presiden Amerika Serikat" dan "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap demokrasi kita."
Earlier news conference, Chief Contee said 47 of the 52 arrests to date were related to violations of the 6 p.m. curfew, with only 26 of those involving people arrested on U.S. Capitol grounds. - from AP report
ONLY TWENTY SIX OF THESE PEOPLE WERE ARRESTED.#CapitalHill pic.twitter.com/c3Mi6Ho51e— Dana in Georgia ???????????????????? (@DanaStarr18) January 7, 2021
Kejadian ini terjadi setelah Presiden Trump meminta Mike Pence untuk membatalkan pemilihan dan memblokir sertifikasi Biden. Namun Mike Pence menolak dan bermaksud untuk mengesahkan pemilu dalam sesi gabungan Kongres yang saat itu sedang berlangsung.
Dalam pernyataan tertulis kepada Kongres, Mike Pence berkata, "Sumpah saya untuk mendukung dan mempertahankan konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak."
And we will always be grateful for the men and women who stayed at their post to defend this historic place. To those who wreaked havoc in our Capitol today, you did not win. Violence never wins. Freedom wins. And this is still the People's House. pic.twitter.com/ytErRKnk4O— Mike Pence (@Mike_Pence) January 7, 2021
Baca Juga: Cina Menolak Penyelidik WHO Meneliti Asal Virus Corona
Menyusul desakan para pengunjuk rasa pendukung Trump pada Kongres, Gedung Capitol terpaksa di lockdown. Staf yang bekerja di Gedung Cannon House dan Gedung Madison, yang menampung Perpustakaan Kongres, diminta untuk mengungsi karena protes tersebut.