Peran Perempuan Pada Masa Pandemi Dibahas di CSW PBB

- 16 Maret 2021, 17:17 WIB
Menteri  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga sebagai Ketua Delegasi RI saat berbicara di Sidang Tahunan Commission on the Status of Women.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga sebagai Ketua Delegasi RI saat berbicara di Sidang Tahunan Commission on the Status of Women. /foto: biro hukum dan humas kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak./

PORTAL BANDUNG TIMUR - Indonesia menjadi bagian dalam sidang tahunan Komisi Status Perempuan atau Commission on the Status of Women (CSW). Sidang digelar di  Markas Besar PBB, New York pada 15 hingga 26 Maret 2021 diselenggarakan secara hybrid.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga sebagai Ketua Delegasi RI dalam pernyataan pada Sesi Pernyataan Umum (General Statement) dan Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Round Table) menyoroti pentingnya peran perempuan di masa pandemi dan kesetaraan gender. “Utamanya dalam pengambilan keputusan dan pembangunan nasional,” ungkap Bintang Puspayoga, dalam keterangan pers Selasa 16 Maret 2021.

Dikatakan Bintang Puspoyoga, pada sidang Commission on the Status of Women, isu terkait peran sentral perempuan di masa pandemi sangatlah penting. Utamanya dalam upaya pembangunan kembali masyarakat.

Baca Juga: Di Tanjakan Cae, Wado Sumedang Truk Muatan Jagung Mati Mesin dan Terbalik

“Perempuan dan anak perempuan merupakan kelompok rentan yang terdampak pandemi secara global. Karenanya dalam pengambilan keputusan dan pembangunan nasional, haruslah menjadi fokus utama,” ujar  Bintang Puspoyoga.

Sementara pada sesi Pertemuan Tingkat Menteri, menurut Bintang Puspoyoga menurut disoroti upaya Pemerintah Indonesia. “Terutama dalam menghilangkan hambatan dan tantangan bagi partisipasi penuh perempuan dalam pengambilan keputusan,” ujar  Bintang Puspoyoga.

Baca Juga: Renie Rahayu Fauzie, Jangan Bikin Gaduh Jelang Putusan Gugatan Pilkada Kabupaten Bandung

Commission on the Status of Women yang digelar di  Markas Besar PBB, New York  mengangkat tema, ‘Partisipasi Penuh dan Efektif serta Pengambilan Keputusan Perempuan dalam Kehidupan Publik, serta Penghapusan Kekerasan, untuk Mencapai Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan semua Perempuan dan Anak Perempuan’.

Dihadiri 163 perwakilan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC), serta perwakilan NGO, digelar secara online maupun offline pada 15 hingga 26 Maret 2021 mendatang. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x