Republik Dominika Tangguhkan Semua Pembatasan Aturan Covid-19

- 18 Februari 2022, 10:46 WIB
tangkapan layar twitter
tangkapan layar twitter /user/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Republik Dominika, Luis Abinader mengumumkan melalui akun twitternya untuk mengakhiri semua aturan pembatasan kesehatan masyarakat terkait Covid-19, termasuk mandat pemakaian masker dan pemeriksaan vaksin di ruang publik. Keputusan tersebut diambil meskipun negara itu belum mencapai target vaksinasi pemerintah, yaitu bahwa 70 persen orang dewasa harus sudah divaksin.

Presiden Luis Abinader membuat pengumuman itu di twitter pada pada Kamis, 17 Februari 2022.

"Saya mengumumkan bahwa mulai hari ini, Semua tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh Covid-19 ditangguhkan. #SinRestricciones,"tulisnya.

Sebelumnya, melalui postigan video, ia juga menyatakan seputar vaksinasi dan penangan Covid-19 di negaranya. "Saya akan berbicara kepada Anda semua hari ini, pada peringatan Rencana Vaksinasi Nasional kita. Tahun pertama dari kemenangan kolektif yang besar, di mana kami Dominikan adalah contoh bagi dunia."ungkapnya

Dikabarkan, negara Karibia itu, yang berbagi pulau Hispaniola dengan Haiti, mulai melonggarkan tindakan pencegahan Covid-19 sejak Juli lalu, ketika pihak berwenang mengakhiri jam malam yang berlaku sejak Maret 2020.

Sebelumnya, pemerintah setempat telah mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat umum dan bukti vaksinasi sebelum warga naik transportasi umum atau hadir di lokasi bisnis untuk bekerja atau berbelanja.

Menteri Kesehatan Daniel Rivera mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa mengakhiri langkah-langkah penahanan itu ditempuh setelah ada "pengurangan konstan" infeksi Covid-19 dan tingkat kematian.

Pejabat setempat telah mencatat lebih dari 4.300 kematian akibat Covid-19.

Data kementerian kesehatan setempat mencatat, meski hanya delapan dari 32 provinsi di negara itu yang telah mencapai target vaksinasi 70 persen, infeksi baru tercatat telah turun sekitar 10 persen selama empat minggu terakhir.

Setelah perintah Abinader diumumkan, pemimpin serikat pekerja kesehatan Senen Caba, menyatakan keprihatinannya bahwa keputusan untuk mengakhiri pembatasan virus corona dapat membuat orang Dominika yang tidak divaksin enggan mendapat suntikan.(syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x