Turki dan Suriah di Landa 182 Kali Gempa Bumi, 5.000 Orang Diperkirakan Tewas

- 8 Februari 2023, 04:17 WIB
Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah hingga Rabu 8 Februari 2023  telah terjadi  182 kali dan menewaskan sekitar 5.000 orang.
Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah hingga Rabu 8 Februari 2023 telah terjadi 182 kali dan menewaskan sekitar 5.000 orang. /Tangkapan layar Youtube Independent TV/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Turki dan Suriah sepanjang 3 hari telah diguncang 182 kali gempa bumi. Dikabarkan lebih dari 5.000 orang tewas dan 23 juta jiwa terdampak akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.

Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa pertama hari Senin 6 Februari 2023  terjadi pada pukul 04.17  waktu setempat atau 01.17 GMT di kedalaman sekitar 18 kilometer (11 mil). Hingga Rabu 8 Februari 2023 tercatat sudah 182 kali gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah, dengan 4 kali gempa diantaranya dirasakan kepulauan Greenland.

Dalam siaran resminya Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan bantuan terhadap korban gempa bumi di Turki dan Suriah.  “Peta ikhtisar peristiwa menunjukkan bahwa 23 juta orang berpotensi terpapar, termasuk sekitar lima juta populasi rentan,” ujar petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia Adelheid Marschang.

Baca Juga: Tambah 2 Kasus, GGAPA di Indonesia Menjadi 326 Kasus

Ditambahkan Adelheid Marschang, infrastruktur sipil dan infrastruktur kesehatan potensial telah rusak di seluruh wilayah yang terkena dampak. “Terutama di Turki dan Suriah barat laut,” katanya.

WHO  menganggap bahwa kebutuhan utama yang tidak terpenuhi mungkin ada di Suriah dalam jangka pendek dan menengah. Saat ini tim penyelamat di Turki maupun Suriah menghadapi cuaca dingin yang membekukan, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh serangkaian gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.

“Sekarang berpacu dengan waktu.“Kami memobilisasi pasokan darurat dan kami telah mengaktifkan jaringan tim medis darurat WHO untuk memberikan perawatan kesehatan penting bagi yang terluka dan paling rentan.” ujar Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan bahwa badan kesehatan PBB segera mengirimkan bantuan, sebagaimana dikutip dari laman berita ArabNews.

Baca Juga: Persib Bandung Bertemu Bali United, Ini Kata Luis Mila

Badan-badan bencana mengatakan beberapa ribu bangunan diratakan di kota-kota di seluruh wilayah perbatasan Turki dan Suriah yang luasnya menuangkan kesengsaraan di daerah yang sudah dilanda perang, pemberontakan, krisis pengungsi dan wabah kolera baru-baru ini.

Sepanjang malam, para penyintas menggunakan tangan kosong untuk mengambil reruntuhan blok apartemen bertingkat dan mencoba menyelamatkan keluarga, teman, dan siapa pun yang tidur di dalam ketika gempa besar pertama berkekuatan 7,8 melanda Senin pagi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x