Israel Terus Lancarkan Pemboman ke Pemukiman Warga di Gaza dengan Sasaran Kelompok Jihad Islam

- 12 Mei 2023, 05:23 WIB
Serangan udara yang terus dilancarkan pasukan militer Israel ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza sepanjang Rabu dan Kamis waktu setempat.
Serangan udara yang terus dilancarkan pasukan militer Israel ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza sepanjang Rabu dan Kamis waktu setempat. /Tangkapan layar Youtube Independent/

Militan Palestina terus menembakkan roket ke kota-kota Israel, meskipun Israel membombardir berbagai daerah di Jalur Gaza, yang terbesar di kota Tel Aviv pada Rabu malam. "Perlawanan mampu menghadapi serangan pendudukan dan menimbulkan korban di barisannya,” demikian Tariq Selmi, juru bicara Jihad Islam di Gaza, dalam pernyataannya.

Pengeboman Israel, dan penembakan rudal dari Gaza, berlanjut di tengah upaya Mesir dan pihak lain untuk mencapai gencatan senjata yang akan memulihkan ketenangan di Jalur Gaza.

Pejabat Jihad Islam Muhammad Al-Hindi bersama  pejabat politik dari organisasi di Jalur Gaza, telah melakukan perjalanan ke Kairo. Mereka akan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat politik yang saat ini tinggal di Istanbul.

“Kami menerima undangan dari saudara Mesir kami untuk membahas rincian gencatan senjata, dan sejumlah pemimpin pergi ke Kairo untuk itu,” kata Tariq Selmi.

Kelompok Palestina menuntut agar Israel menghentikan kebijakan pembunuhan terhadap para pemimpin dan faksi Palestina. Selain itu juga mengembalikan jenazah Khader Adnan, yang meninggal di penjara Israel setelah mogok makan.

Penduduk Jalur Gaza terus menderita akibat pertempuran yang terus berlanjut dengan Israel. Demikian pula dengan penutupan penyeberangan Erez dan Kerem Shalom.

Pendudukan telah mencegah pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut. Hal tersebut mengancam kelanjutan pekerjaan pembangkit listrik dan kemampuannya menghasilkan listrik.”

Sementara  seorang pejabat politik Israel, dalam pernyataan yang didistribusikan ke media berbahasa Ibrani dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tidak akan menghentikan serangan dan mengembalikan jenazah Khader Adnan.  "Kami tidak akan menghentikan kebijakan pembunuhan, dan kami tidak akan mengembalikan jenazah Khader Adnan dalam kondisi apa pun,” demikian pejabat di kantor Perdana Menteri Israel mengatakan.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x