PASTI, Jemaah Haji Wafat Akan Dibadalhajikan

- 26 Mei 2023, 01:40 WIB
Jemaah mulai memadati Raudhah Masjid Nabawi Madinah pada Kamis 25 Mei 2023. Jemaah haji asal Indonesia yang wafat dipastikan akan dibadalhajikan Petugas Penyelenggara  Ibadah Haji.
Jemaah mulai memadati Raudhah Masjid Nabawi Madinah pada Kamis 25 Mei 2023. Jemaah haji asal Indonesia yang wafat dipastikan akan dibadalhajikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji. /Tangkapan layar YouTube Madinah Live/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Suratman menegaskan jemaah haji asal Indonesia yang wafat akan dibadalhajikan. Pada Kamis 25 Mei 2023 seorang jemaah haji asal Embarkasi Solo Suprapto Tarlim Kertowijoyo, meninggal di Hotel Abraj Taba setelah mengalami serangan jantung.

“Almarhum pasti akan dibadalhajikan. Ini bagian dari program pemerintah," tegas Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Suratman di Madinah, Kamis 25 Mei 2023 waktu Arab Saudi.

Disampaikan Suratman,  pemerintah telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. “Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria,” ujar Suratman.

Baca Juga: Tiba di Hotel, Suprapto Tarlim Seorang Jemaah Haji Embarkasi Solo Wafat

Secara regulasi, terang Suratman, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Kemudian, kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

Berkenaan proses pelaksanaan badal haji, Suratman menjelaskan bahwa ada beberapa tahap yang dilalui. Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan tanggal 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS tanggal 9 Zulhijjah.

“Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,” jelas Suratman.

Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Berdatangan di Madinah, Jemaah Asal Pakistan dan India Rombongan Pertama Tiba

Tahap selanjutnya atau kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x