Dua Pekan Konflik di Jalur Gaza, 4.137 orang Tewas 13.000 Terluka dan 1.000 Hilang

- 21 Oktober 2023, 07:32 WIB
Sebanyak 21 warga Palestina tewas, 79 terluka dalam serangan udara Israel terpisah yang menargetkan rumah berbeda di Khan Yunis, Gaza selatan
Sebanyak 21 warga Palestina tewas, 79 terluka dalam serangan udara Israel terpisah yang menargetkan rumah berbeda di Khan Yunis, Gaza selatan /x.com/timesofgaza/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pasca serangan brutal militer Israel ke rumah Sakit Al Alihi Al Arabi dan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Kota Gaza jumlah korban konflik  Militer Israel dengan beberapa kelompok organisasi pejuang Palestina terus bertambah. Memasuki pekan ke dua sejak serangan Hamas Sabtu 7 Oktober 2023 jumlah korban sudah mencapai 4.137 orang meninggal dan ribuan lainnya terluka.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Gaza Ashraf Qudra dalam keterangan persnya Jumat 20 Oktober 2023 malam waktu setempat. “Selama dua pekan ini, jumlah korban meninggal sudah mencapai 4.137 orang dan korban terluka sebanyak 13.300 orang serta 1000 orang lainnya dinyatakan hilang,” terang Ashraf Qudra sebagaimana dikutip dari situs berita Al Arabiya, Sabtu 21 Oktober 2023.

Dikatakan Ashraf Qudra, militer Israel saat ini melalui serangan udara dan darat tidak hanya sasaran pemukiman warga, tetapi sudah mulai ke rumah sakit dan tempat ibadah. “Tujuh rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar tidak berfungsi akibat serangan Israel,” kata Ashraf Qudra.

Baca Juga: Militer Israel Kembali Bertindak Brutal, Serang Kamp Pengungsi di Selatan Betlehem Tewaskan 3 Anak Remaja

Pada persitiwa serangan terhadap rumah sakit Al Alihi Al Arabi korban yang tewas mencapai 417 orang dan 300 lainnya terluka. Sementara korban serangan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius mencapai 16 orang.

Menyikapi dua persitiwa serangan militer Israel terhadap fasilitas umum, mantan petinggi Hamas Khaled Meshaal mengatakan bahwa Israel akan selalu membenarkan pembunuhan terhadap warga Palestina. “Israel akan membunuh kami, baik kami melawan atau tidak,” kata Khaled Meshaal.

Dibenarkan oleh Khaled Meshaal bahwa serangan yang dilakukan oleh Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023 merupakan serangan yang penuh perhitungan. “Hamas sepenuhnya menyadari konsekuensi dari serangan tersebut seperti yang terjadi saat ini,” tambah Khaled Meshaal.

Dikatakan Khaled Meshaal, saat ini Hamas telah menyandera puluhan tentara Israel dan warga negara lain. Hal tersebut dilakukan sebagai bahan negosiasi pembebasan semua tahanan Palestina di penjara Israel.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x