PORTAL BANDUNG TIMUR - Merujuk pada Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri yang memuat penetapan Hari Libur Nasional dan penetapan tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah maka jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022 Masehi.
“Berdasarkan sejumlah literatur, banyak peristiwa yang terjadi pada bulan Muharram. Diantaranya hijranya Nabi Muhammad Shalallahu Allaihi Wassalam dari Makkah ke Madinah dan hijrahnya ini dijadikan awal penanggalan Islam,” terang Ustad Didi Saefulloh salah seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Umat muslim pada bulan Muharram dianjurkan untuk banyak melakukan ibadah-ibadah fardhu maupun sunnah. Diantaranya dianjurkan untuk menjalankan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, dimana disebutkan bahwa puasa di bulan Muharram merupakan sebaik-baiknya berpuasa.
Baca Juga: Kasus ACT, Bareskrim Sita 56 Unit Kendaraan di Gedung Wakaf Distribution Center
“Sebagaimana hadist yang menyebutkan, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, ‘Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah sholat wajib adalah shalat malam,” ujar Ustad Didi Saefulloh mengutip salah satu hadist dari riwayat Muslim.
Umat muslim sangat dianjurkan sekali untuk memperbanyak sholat sunah selama bulan Muharram. Salah satunya, shalat tasbih pada malam tanggal 10 Muharram.
Shalat tasbih adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jika memungkinkan setiap hari, seminggu sekali, setiap bulan, setiap tahun, atau setidak-tidaknya dilakukan sekali seumur hidup.
Baca Juga: Sang Motivator JEP Pelaku Rudapaksa 2 Siswinya di Tuntut 15 Tahun Penjara
“Shalat tasbih terdiri dari empat rakaat. Jika dilakukan pada siang hari, maka empat rakaat sekaligus satu kali salam. Jika dikerjakan pada malam hari sunnah dilakukan setiap dua rakaat salam,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Seseorang yang melaksanakan sholat tasbih, setiap rakaat disunahkan membaca tasbih sebanyak 75 kali. Tasbih dibacakan sebanyak 15 kali setelah membaca surat al-fatihah dan surat lainnya.
Kemudian ketika ruku sesudah membaca doa ruku sebanyak 10 kali. Ketika i’tidal sesudah membaca do’a itidal sebanyak 10 kali, ketika sujud sesudah membaca doa sujud sebanyak 10 kali dan ketika duduk di antara dua sujud sesudah membaca doanya sebanyak 10 kali.
Kemudian, ketika sujud kedua sesudah membaca doanya sebanyak 10 kali. Dan terakhir sebanyak 10 kali ketika bangun dari sujud kedua, sewaktu duduk istirahat atau sesudah membaca tahiyyat sebelum salam.
Baca Juga: Munarman, Hukuman di Tambah PT Jakarta Jadi 4 Tahun di Tingkat Banding Ajukan Kasasi ke MA
“Bila kita melaksanakan sholat sebanyak empat rakaat maka jumlah tasbih yang dibaca sebanyak 300 kali. Adapun bacaan tasbihnya adalah ‘Subhannallaahi walhamdulillahi walaa illaaha illallaahu wallahu akbar’ yang artiya Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Berikut jadwal sholat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 29 Dzulhijjah 1443 Hijriah/29 Juli 2022 Masehi;
Imsyak : 04.33 WIB
Subuh : 04.43 WIB
Terbit : 06.01 WIB
Dhuha : 06.25 WIB
Dzuhur : 11.58 WIB
Ashar : 15.20 WIB
Magrib : 17.52 WIB
Isya : 19.05 WIB
“Ada banyak anjuran pada bulan Muharram juga merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan instropeksi diri. Karena pada bulan yang sangat baik semua amal perbuatan kita diperhatikan, diawasi dan dicatat oleh Allah SWT,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Dikutipnya firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (heriyanto)***