PORTAL BANDUNG TIMUR - Dari hadist riwayat Imam Bukhari, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shalallahu Allaihi Wassalam bersabda, “Syaitan mengikatkan tiga ikatan pada tengkuk salah seorang diantara kalian ketika dia sedang tidur. Pada tiap ikatannya, syaitan membisikkan, ‘Malam masih lama, maka lanjutkanlah tidurmu!’
Jika orang itu bangun lalu berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla (membaca doa), maka terlepaslah satu ikatan. Jika (setelah bangun-red) dia berwudhu’, maka terlepaslah ikatan kedua. Jika setelah itu dia menunaikan shalat, maka semua ikatan itu pun terlepas , sehingga dia menyongsong pagi hari dengan ceria, penuh semangat. Namun jika tidak demikian,maka dia akan memasuki waktu pagi hari dengan jiwa yang jelek dan malas,”.
“Dalam hadist tersebut menunjukan bahwa adakalanya seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan shalat namun merasakan sebagai beban dan sulit untuk melakukannya, hal itu merupakan perbuatan syaitan. Namun tidak sedikit pula orang yang memang benar-benar malas untuk melaksanakan shalat karena memang sudah berteman dan bersahabat dengan syaitan,” ujar Ustad Didi Saefulloh salah seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih berlangsung, Masih Ada Penambahan Kasus di 27 Provinsi
Untuk menghindari rasa malas mengerjakan shalat ada banyak sejumlah cara yang disampaikan para alim ulama. Dari sejumlah tips atau cara tersebut adalah keyakinan bahwasannya kita beragama Islam yang telah diwajibkan kepada setiap umat Islam untuk mengerjakan shalat.
“Jadi harus menjadikan shalat sebagai kewajiban. Shalat harus menjadi rutinitas aktivitas terpenting sebelum melaksanakan aktivitas ataupun pekerjaan lainnya,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Selain itu, agar kita selalu ingat untuk mengerjakan shalat, tumbuhkan rasa malu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Kita harus merasa malu telah menikmati semua yang telah kita dapatkan baik kenikmatan kesehatan, harta, benda dan lainnya, tapi kita tidak melaksanakan shalat sebagai salah satu sarana menyampaikan rasa terimakasih kita dan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Didi Saefulloh.
Baca Juga: Tentang ACT, Ada Temuan Baru Kasus Naik Status
Agar kita senantiada mengerjakan shalat, cara lain adalah, senantiasa berteman dengan orang-orang yang rajin shalat, ingat akan hari akhir bahwa kita tidak selamanya akan hidup dan jangan menunda mengerjakan shalat hingga menjadikan shalat sebagai kewajiban yang biasa dikerjakan. “Janganlah shalat menjadi sebagai beban hidup, karena sesuatu yang akan dikerjakan sebagai beban kita akan merasakan berat dan mengerjakan dengan tidak penuh keiklasan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Berikut jadwal shalat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 25 Dzulhijjah 1443 Hijriah/25 Juli 2022 Masehi;