Sammiza Chips, Buktikan Daun Teh Bukan Hanya Untuk Diminum

- 11 Juni 2021, 00:34 WIB
Inovasi warga  Perkebunan Teh Gambung, Desa Mekarsari, Ciwidey, Kabupaten Bandung ciptakan makanan tradisional berbahan daun teh.   
Inovasi warga  Perkebunan Teh Gambung, Desa Mekarsari, Ciwidey, Kabupaten Bandung ciptakan makanan tradisional berbahan daun teh.   /Foto : Istimewa

Setelah berjalan cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun-an usaha Kripik daun teh ini terbilang cukup sukses dan antusias masyarakat terhadap cemilan ini sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan permintaan yang cukup tinggi di berbagai Centra Oleh-Oleh di Ciwidey.

"Dalam sebulan keripik teh Sammiza Chip menjual lebih dari 500 bungkus yang tersebar di berbagai sentra oleh-oleh di Ciwidey. Kami juga menjualnya secara online,  jadi penikmatnya sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara seperti Malaysia." ucapnya saat di wawancara.

Untuk penjualannya Syam Syahid membuka Reseller serta di distribusikan ke toko-toko makanan dan centra oleh-oleh di kawasan wisata Ciwidey. Sementara untuk penjualan online bisa didapatkan melalui media sosial Facebook dan Instagram @sammizachips.  

Harga-nya pun terbilang murah untuk cemilan yang tidak biasa ini, satu bungkus keripik teh ini dibandrol Rp15.000 per bungkus ukuran 160 gram. Selain itu, jangan khawatir mengenai kehiegenisan produk ini, karena sudah di daftarkan ke dinas kesehatan dan mendapatkan label halal MUI. (refi Aahmad fatoni)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah