Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Ya ayyuhallazina amanuttaqullaha waltanẓur nafsum ma qaddamat ligad, wattaqullah, innallaha khabirum bima ta'malụn
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
“Dalam sejumlah petunjuk, bukti ketakwaan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah dengan senantiasa menegakan, menjaga dan memelihara sholatnya. Lalu menjadikan Al Quran sebagai panduan hidup serta memililiki kepedulian kepada sesama muslim dengan menjaga ukhuwah Islamiyah,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam salah satu kesempatan tausyiahnya.
Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, salah satu sifat orang munafik adalah menyatakan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya secara lisan, padahal mereka bukan orang beriman, sebagaimana disebutkan dalam sura Al Baqarah ayat ke 10, ‘Fi qulubihim maradun fa zadahumullahu marada, wa lahum ‘azabun alimum bima kanu yakzibun’ yang artinya ‘dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta’, sehingga nasib mereka di akhirat kekal di dalam neraka.
Baca Juga: Tiap yang Berjiwa akan Merasakan Mati, Sholat dan Amal Ibadah lainnya Akan Jadi Penyelamat
Dalam surah Al Hasyr ayat ke 18, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengingatkan setiap orang beriman agar benar-benar bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan mengingat akan hari esok, akhirat. “Ditegaskan dalam kalimah, ‘Wahai orang-orang yang beriman! kapan dan di mana saja kamu berada bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya’, dan hendaklah setiap orang siapa pun dia memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, yakni untuk hidup sesudah mati, di akhirat dengan berbuat kebaikan atas dasar iman, ditopang dengan ilmu dan hati yang ikhlas semata-mata mengharap rida Allah, sebab hidup di dunia ini sementara, sedangkan hidup di akhirat itu abadi; dan bertakwalah kepada Allah dengan menjaga hubungan baik dengan Allah, manusia dan alam. Sungguh, Allah mahateliti sekecil apa pun juga terhadap apa yang kamu kerjakan sehingga semua yang kamu lakukan berada dalam pengetahuan Allah,” kata Ustad Didi Saefulloh dengan mencukil surah Al Qaf ayat ke 18.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa mengingatkan umatNya yang beriman, sebagaimana firmanNYa, “Dan janganlah kamu, wahai orang-orang beriman seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, tidak menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi manusia dalam kehidupan ini sehingga Allah menjadikan mereka, karena pola hidup mereka yang hanya mencari kepuasaan, kelezatan, dan kenikmatan duniawi tanpa mempertimbangkan kebutuhan hidup sesudah mati, manusia yang lupa akan diri sendiri, yakni manusia yang tercabut dari akar kemanusiaannya. Mereka itulah, manusia yang lupa kepada Allah dan lupa kepada diri sendiri adalah orang-orang fasik, yaitu orang-orang yang bergelimang dosa dan perbuatan keji.
“Karenanya untuk selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala harus selalu mengerjakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi semua yang dilarangNya. Sholat dan sholat serta membaca Al Quran menjadi kunci untuk selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.
Berikut jadwal shalat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 30 Jumadil Akhirah 1445 Hijriah/12 Januari 2024 Masehi;
