Bulan Rajab Berlalu Hari Ini Memasuki Bulan Syaban, Perbaiki Sholat Fardhu Perbanyak Sholat Sunnah

- 11 Februari 2024, 05:38 WIB
Hari ini memasuki bulan Syaban, perbaiki sholat fardhu perbanyak sholat sunnah dan perbanyak sholawat kepada junjunan Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam.
Hari ini memasuki bulan Syaban, perbaiki sholat fardhu perbanyak sholat sunnah dan perbanyak sholawat kepada junjunan Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam. /Pixabay/terimakasih0/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Bulan Rajab telah berakhir, hari ini Minggu 11 Februari 2024 berdasar penanggalan Hijriah telah masuk bulan Syaban, 1 Syaban 1445 Hijriah.

Dalam kitab Duratun Nashihin, Syekh Yahya bin Mu’adz, memaknai bulan Syaban dari masing-masing huruf penyusun katanya. Kata Syaban menurut Syekh Yahya bin Mu’adz,  terdiri atas lima huruf, yaitu syin yang memiliki arti asy-syafa’ah wasy syarafah atau pertolongan dan kemuliaan, kemudian huruf ain yang berarti al’izzah wal karamah atau kemuliaan dan kehormatan, huruf ba memiliki arti al-birr atau kebajikan,  huruf alif berarti al-ulfah atau kecondongan atau kasih sayang, dan terakhir huruf nun berarti annur atau cahaya atau menerangi.

“Bulan Syaban merupakan bulan yang dimana kita sebagai ummat Islam mempersiapkan diri dan melakukan pemanasan sebelum menghadapi di bulan Ramadhan. Sebagai bulannya Nabi Muhammad Shallallahu allaihi wassalam, menghadiahkan shalawat di bulan Syaban kepada junjungan kita Nabi paling mulia adalah sebuah kewajiban.” Kta Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari kecamatan Cibiru Kota Banudng dalam tausyiahnya.

Baca Juga: Usai Melaksanakan Sholat Fardhu maupun Sunnah, Janganlah Langsung Berringsut

Dengan meninggikan nama Nabi Muhammad Shallallahu allaihi wassalam, menurut Ustad Didi Saefolloh, kita mengikuti perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah meninggikan nama Muhammad Shallallahu allaihi wassalam, sebagaimana firmanNya dalam surah Al Ahzab ayat ke 56 yang artinya;  “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

“Dengan perbanyak shalawat di bulan pemilik bulan tersebut, kita berharap Nabi Muhammad akan senang dengan kita, insyaAllah kita mendapatkan syafaatnya. Jika Nabi senang, maka insyaAllah Allah akan meridlai kita,” tambah Ustad Didi Saefulloh.

Pandangan ataupun pendapat para ahli hikmah tentang bulan Syaban, menurut Ustad Didi saefulloh, bahwa bulan Rajab adalah bulan untuk memperbanyak istighfar atau memohon ampun dari dosa-dosa, bulan Syaban merupakan bulan untuk memperbaiki hati dari cela atau keburukan, bulan Ramadhan untuk menerangi hati dan Lailatul Qadar sebagai media mendekat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Baca Juga: Hari Ini, Untuk Pertamakalinya Allah Subhanahu Wa Ta Ala Memerintahkan Sholat

Dari hadist riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda; “Allah mengampuni dosa hamba-hambanya pada malam Nisfu Syaban kecuali dosa orang musyrik dan orang yang bermusuhan”. Syaban juga disebut sebagai laylah al-ithq atau malam pembebasan sebagaimana diriwayatkan Ibn Ishaq dari Anas ibn Malik, dari Aisyah ia menceritakan bahwa Rasulallah berdoa meminta kepada Allah kebersihan hati dari perbuatan syirik, kufur.

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki mengutip sebuah hadits riwayat An-Nasa’i yang meriwayatkan dialog Usamah bin Zaid dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulanbulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Banyak manusia yang lalai di bulan Sya’ban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah subhanahu wata'ala. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x