MUI Konsisten Menyuarakan Pentingnya Protokol Kesehatan

27 November 2020, 07:30 WIB
PRESIDEN Joko Widodo memberikan sambutan melalui video konferensi pada Musyawarah Nasional X MUI. /Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi pada langkah responsif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mencegah penularan COVID-19. MUI telah menyusun sejumlah fatwa dan panduan beribadah untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat saat beribadah.

“MUI sangat konsisten menyuarakan pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah. Mengutamakan keselamatan jiwa di tengah ancaman pandemi merupakan prinsip kemaslahatan syariat Islam,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya melalui video konferensi pada Musyawarah Nasional X MUI.  

Menurut Presiden, keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan akan menjadi teladan yang baik. “Dengan keteladanan para ulama, para habaib, dan tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, saya merasa yakin tugas berat pemerintah akan menjadi semakin ringan,” ujar Joko Widodo.

Baca Juga: Ace Hasan, Luruskan Informasi Seputar Haji

Dikatakan Joko Widodo, pemerintah sangat berharap peran MUI untuk dapat membantu mengawal program vaksinasi. Pemberian vaksi yang akan segera dilakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi agar kesehatan masyarakat bisa cepat pulih dan ekonomi bisa bangkit kembali.

Ditegaskan Joko Widodo, pemerintah mendukung penuh ikhtiar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan bangsa yang majemuk. Corak keislaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, serta jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

“Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul. Karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW,” ujar Joko Widodo.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Proses Hukum di KPK

Presiden mensyukuri bahwa ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang menyadari untuk hidup berdampingan dan bekerja sama. Kerjasama untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

“Pemerintah tidak dibiarkan sendirian, namun ditemani bahkan dibantu oleh berbagai ormas Islam bersama para ulama, habaib, dan cendekiawan. Ini modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain,” ujar Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua jajaran pengurus MUI pusat dan daerah di seluruh Indonesia atas perannya menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah.

Baca Juga: Indonesia, membangun ekonomi dunia lebih inklusif, berkelanjutan, dan resilient

Selain itu, juga atas kontribusinya dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif, bukan hanya di internal umat Islam, tapi juga kerukunan antar umat beragama di seluruh penjuru Tanah Air.

“Dalam perjalanannya, Majelis Ulama Indonesia telah menjadi tenda besar umat Islam, sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat, dengan komitmen dan peran yang telah teruji dalam membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di manapun berada,” ujar Joko Widodo.

Saat ini, kata Joko Widodo, pemerintah terus mengerahkan semua sumberdaya untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19. Pemerintah berupaya menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan penanganan ekonomi sehingga membuat masyarakat aman dari COVID-19 tapi tetap produktif dan mampu bertahan hidup. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: setneg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler