Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia terus bekerja keras membangun ekonomi yang inklusif dan membangun hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya, serta mampu beradaptasi dan siap menghadapi krisis.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia melalui video konferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Pengesahan omnibus UU Cipta Kerja adalah langkah besar kami untuk mempermudah izin usaha dan memberikan kepastian hukum, serta memberikan insentif untuk menarik investasi, terutama untuk industri padat karya dan ekonomi digital,” Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs setkab.go.id.
Baca Juga: Tabletop Exercise, Merespon Fenomena La Nina dan Puncak Hujan di Jakarta
Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia terus berkomitmen untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Karena, megeliat pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan.
“Perlindungan bagi hutan tropis tetap menjadi prioritas kami. Sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim,” ujar Joko Widodo.
Dikatakan Joko Widodo, Indonesia sendiri telah melakukan beberapa terobosan, antara lain memanfaatkan biodiesel B30. Mengembangkan green diesel D100 dari bahan kelapa sawit yang menyerap 1 juta ton sawit produksi petani, memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTs) di atap rumah tangga, serta mengolah biji nikel menjadi baterai litium yang dapat digunakan di ponsel dan mobil listrik.
Baca Juga: Kepala Pusbinter: Seskab Pramono Anung Harap Pusat Pembinaan Penerjemah Hasilkan Penerjemah Kompeten
“Semua upaya tersebut akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru. Sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi masa depan,” ujar Joko Widodo.
