Menjamin Ketersediaan Energi Pemerintah Menyusun Grand Strategi Energi Nasional.

- 25 November 2020, 11:00 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Menteri ESDM Arifin Tasrif. /Dok. Humas ESDM/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seiring kemajuan peradaban, teknologi, gaya hidup dan pertumbuhan ekonomi, permintaan energi terus meningkat. Menjadi kewajiban Pemerintah menyediakan energi dalam jumlah yang cukup, merata, terjangkau, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga tercapai energi yang berkeadilan.

“Kita masih mengandalkan energi fosil, yang sebagian di antaranya disubsidi dan berasal dari impor. Ketergantungan kepada energi impor menjadi salah satu tantangan berat pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Di sisi lain, kita dikaruniai sumber EBT yang melimpah, dengan total potensi mencapai lebih dari 417,8 GW, namun baru dimanfaatkan sebesar 10,4 GW atau sekitar 2,5 persen,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari rilis humas kementerian ESDM Selasa 24 November 2020.

Dikatakan Arifin Tasrif, pemanfaatan energi di Indonesia saat ini masih mengandalkan energi fosil, baik yang disubsidi maupun yang berasal dari impor. Di sisi lain, potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Indonesia sangat melimpah.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Gunung Merapi Tercatat BPPTKG Alami gempa Guguran Sebanyak 33 Kali

Menurut Arifin Tasrif, untuk menjamin ketersediaan energi yang cukup, kualitas yang baik, harga terjangkau dan ramah lingkungan dalam kurun waktu 2020-2040, pemerintah menyusun Grand Strategi Energi Nasional.

“Strategi yang dikembangkan, antara lain meningkatkan lifting minyak, mendorong pengembangan kendaraan listrik, pengembangan dan pembangunan kilang, serta pengembangan EBT untuk mengurangi impor minyak. Sedangkan untuk mengurangi impor LPG melalui strategi penggunaan kompor listrik, pembangunan jaringan gas kota, dan pemanfaatan Dimethyl Ether (DME),” jelas Arifin Tasrif,

Pelaksanaan Grand Strategi Energi Nasional menurut Arifin Tasrif, juga mempertimbangkan kondisi pengembangan energi nasional saat ini. Memperhatikan sumber EBT yang tersedia dan menyesuaikan dengan tren ekonomi EBT.

Baca Juga: Pembongkaran 15 Bangli Cisaranten Endah Libatkan Semua Unsur

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x