Menparekraf Dorong Quality Tourism

- 23 November 2020, 10:30 WIB
STAF Ahli Bidang Inovasi dan Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak (kiri) berfoto bersama dengan peserta kegiatan Aksilirasi Unjuk Karya Inkubasi Kriya Yogyakarta.
STAF Ahli Bidang Inovasi dan Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak (kiri) berfoto bersama dengan peserta kegiatan Aksilirasi Unjuk Karya Inkubasi Kriya Yogyakarta. /Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Bareparekraf/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Delapan karya terbaik pelaku ekonomi kreatif (ekraf) subsektor kriya dipamerkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Arkadia, Jalan Prawirotaman16, Yogyakarta. 

Subsektor kriya sebagai salah satu bentuk upaya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.

Dalam keterangannya Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan selama ini produk ekraf, kita bawa keluar untuk mendatangkan devisa masuk. Dengan kita beri pelatihan dan pendampingan, sehingga bisa membuat produk yang berkualitas.

Baca Juga: Kaum Milenial Diajak BI Cintai Wastra Nasional

Baca Juga: MTQ Nasional 28 Resmi Ditutup, Sumbar Juara Umum

“Kita berharap mendorong average spending per-arrival wisatawan lebih tinggi lagi. Hal ini sesuai arahan Menparekraf untuk mendorong quality tourism. Lantaran wisatawan yang berkualitas tentu memiliki daya beli yang tinggi,” ujar Joshua Puji Mulia pada kegiatan Aksilirasi Unjuk Karya Inkubasi Kriya Yogyakarta.

Sementara Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuke Sri Rahayu  mengatakan delapan pelaku ekraf terdiri dari batik kayu, kulit, perak dan batu pahat) yang terlibat berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Sebelumnya menurut Yuke Sri Rahayu, mendapatkan pelatihan melalui workshop kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan selama 1,5 bulan dimana pelaku ekraf kriya akan membuat desain baru didampingi oleh desainer anggota ADPII Yogyakarta. 

Baca Juga: Lembang Juga Miliki Kain Batik

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x