Budi Mengungkapkan Ada Empat Strategi yang Digunakan Untuk Mengurangi Laju Penularan Covid-19

13 Agustus 2021, 21:49 WIB
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan pada percobaan kegiatan belajar tatap muka beberapa waktu lalu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi merubah perilaku merupakan upaya tersulit dilaksanakan dalam menekan laju kasus pandemi /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada empat strategi yang digunakan untuk mengurangi laju penularan Covid-19. Merubah perilaku masyarakat merupakan hal yang tersulit dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Pada webinar dengan tema Strategi Daerah Menangani Covid-19 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang digelar Golkar Institute, Jumat 13 Agustus 2021 secara daring, Menkes Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan empat strategi penanganan Covid-19. “Untuk mengurangi laju penularan yaitu melalalui deteksi, terapeutik, vaksinasi dan perubahan perilaku,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Hal yang paling tersulit dari keempat strategi tersebut menurut Budi Gunadi Sadikin adalah perubahan perilaku. Untuk mejalankan strategi perubahan perilaku, pemerintah saat ini menerapkan  PPKM Level 1 hingga 4 dan pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Hari Ini Ada Penambahan Angka Kesembuhan Hingga 36 ribu

“Strategi yang paling penting dan paling susah adalah perubahan perilaku. Semua pandemi itu menuntut perubahan perilaku, namun hal ini sangat sulit dilaksanakan,”, ujar Budi Gunadi Sadikin.

Sementara strategi lainnya adalah melalui program vaksinasi yang menurut Budi Gunadi Sadikin saat ini penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi sebanyak 52,4 juta jiwa. Untuk mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity,  target vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta suntikan per hari.

Sementara pemapar lainnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ganip Warsito memaparkan tentang roadmap pengendalian pandemi.  “Hingga saat ini menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3 M), kemudian tracing, testing dan treatment (3 T) dan vaksinasi, masih merupakan cara yang efektif,” ujar Ganip Warsito.

Baca Juga: Jalan Asia Afrika dan Dago Mulai Sabtu Diterapkan Aturan Ganjil Genap

Lebih lanjut, dikatakan Ganip Warsito, pemerintah juga menyiapkan strategi berlapis pencegahan penularan Covid 19. Strategi tersebut adalah, skrining berlapis bagi pelaku perjalanan internasional, pembatasan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri, penerapan PPKM Levelling Kabupaten/Kota, dan pemberlakuan PPKM Mikro. 

Diakui Ganip Warsito, bahwa upaya yang sulit dilakukan adalah merubah perilaku masyarakat terhadap kesadaran menerapkan protokol kesehatan.  “Masih ada masyarakat yang setengah patuh bahkan tidak patuh,” ujar Ganip Warsito.

Pembicara lainnya, Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, menjelaskan bahwa PPKM Jawa-Bali saat ini terbukti mampu menurunkan kasus Covid-19. “Akan tetapi tren kasus di luar Jawa-Bali mulai meningkat signifikan,” ujar Emanuel Melkiades.

Dikatakan  Emanuel Melkiades, Komisi IX DPR RI akan mendorong partnership untuk implementasi INPRES No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. “Hal ini sangat dibutuhkan bukan hanya pada masa pandemi seperti sekarang ini, tetapi juga untuk seterusnya,” tegas Emanuel Melkiades.

Baca Juga: Hotel Pangandaran Zero Occupancy, Pariwisata Mati Suri

Sedangkan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, dalam paparanya mengingatkan kepada Kepala Daerah kader Partai Golkar untuk dapat menurunkan angka kematian dan memberi perlindungan kepada para tenaga kesehatan. “Saya hanya ada dua pesan kepada bapak ibu yang terhormat pimpinan daerah, mohon dilakukan upaya keras untuk menurunkan angka kematian,” ujar Tjandra Yoga Aditama.

Hal tersebut ditegaskan Tjandra Yoga Aditama, karena angka kematian akibat pandemi Covid-19 sangat tinggi sekali dan kalau sudah meninggal tentu orang tidak bisa kembali lagi. “Kemudian pesan kedua, tolong lindungi teman-teman saya tenaga kesehatan karena mereka berhadapan dengan virus yang sangat banyak dalam tugasnya, dan tentu saya mereka perlu perlindungan yang maksimal,” tegas Tjandra Yoga Aditama.

Sementara  Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya saat membuka kegiatan menegaskan bahwa  Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh  Kepala Daerah kader Partai Golkar untuk terus berkerja keras dalam menangani pandemi Covid 19.  “Acara ini bermaksud kita menjadi forum bagi kepala daerah dan kader Partai Golkar, sebagaimana arahan dari Pak Ketua Umum yang juga Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) agar para kader yang diberi tugas oleh rakyat (sebagai Kepala Daerah dan Anggota DPRD) untuk menangani Covid 19 agar bisa berjalan dengan efektif," kata Ace Hasan Syadzily. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler