Pemberantasan Korupsi Menjadi Tugas Semua Elemen Bangsa

- 17 Desember 2020, 11:30 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020 ini ‘Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi’.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020 ini ‘Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi’. /Dok. Humas Setkab/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah terus melakukan pembenahan reformasi struktural, regulasi yang tumpang tindih, dan pemangkasan prosedur yang tumpang tindih. Pemberantasan korupsi juga membutuhkan orkestrasi dan kerja sistematis untuk menutup ruang terjadinya korupsi.

Disampaikan Presiden Joko Widodo daam sambutannya pada Peringatan Hakordia 2020, yang disampaikan secara virtual. 

“Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa, pemberantasan korupsi juga membutuhkan orkestrasi dan kerja sistematis untuk menutup ruang terjadinya korupsi,” ujar Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020 ini ‘Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi’.

Baca Juga: Rp 27 Trilyun BSU Sudah Disalurkan

Baca Juga: Sumedang Raih 10 Terbaik KIJB 2020

Ditegaskan Presiden Joko Widodo, pemerintah tengah melakukan pembenahan reformasi struktural, regulasi yang tumpang tindih, dan pemangkasan prosedur tumpang tindih, yang membutuhkan dukungan pengawasan yang efektif. 

“Selain pengawasan yang melibatkan lembaga negara, partisipasi publik juga sangat penting untuk mengawasi kerja pemerintah, membangun budaya antikorupsi sangatlah penting guna mendorong terbangunnya kesadaran berintegritas setiap individu seluruh warga negara Indonesia,” ujar Joko Widodo.

Sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, mengatakan KPK akan terus memperkuat komitmen dan kerja sama antara pemangku kepentingan dalam pemberantasan korupsi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pemahaman akan bahaya laten korupsi, sehingga budaya antikorupsi bisa tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami-Iyos Somantri

Baca Juga: Perayaan Tahun Baru Kemungkinan Tidak Diperbolehkan

Ditegaskan Firli Bahuri, perjuangan bersama melawan korupsi harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa secara konsisten dan berkelanjutan. Upaya kerja keras yang telah terjadi selama ini harus terus ditingkatkan dan dijaga keberlanjutannya.

Meskipun penuh tantangan, menurut Firli Bahuri, semua harus yakin bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi akan berujung pada kemenangan. “Kita tak boleh berhenti karena korupsi bukanlah budaya di negeri ini. Mari bersinergi dalam pemberantasan korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju dan bebas korupsi,” tegas Firli Bahuri.

Melalui Hari Antikoupsi Sedunia 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi menurut Firli Bahuri, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta secara aktif mengawal pembangunan budaya antikorupsi.  

Baca Juga: Jalan Bandung-Garut, Kawasan Kahatex Kembali Diterjang Banjir

Baca Juga: Pilkada 2020 Kabupaten Tasikmalaya, Rekapitulasi Suara Masih Berlangsung

Memulai langkah pertama yaitu membangun kesadaran diri sendiri untuk berperilaku antikorupsi, tugas pemberantasan korupsi bukanlah tugas KPK semata, namun juga seluruh elemen bangsa.

“Elemen bangsa berarti semua pihak harus terlibat, tanpa kecuali. Mulai dari aktivis antikorupsi, akademisi, budayawan, pemuka agama, mahasiswa, pengusaha, penentu kebijakan, ibu rumah tangga, guru, remaja karang taruna, dan seluruh rakyat Indonesia,” tegas Firli Bahuri.

Pasalnya, menurut Firli Bahuri, pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan melalui upaya represif, tetapi juga harus berhasil meniadakan sumber-sumber dan peluang-peluang terjadinya korupsi. Penghapusan sumber dan peluang ini juga harus disertai dari keinginan dari diri untuk tidak melakukan korupsi.

Baca Juga: Lompatan Adinda Azani Dalam Melakoni Karirnya

Baca Juga: H.M. Dadang Supriatna – H. Sahrul Gunawan, Siap Ngebut Wujudkan Janji Kampanye

Juga menurut Firli Bahuri, tidak kalah pentingnya membangun budaya bukanlah hal yang bisa di capai dalam waktu singkat, karenanya hal ini harus menjadi agenda berkelanjutan. 

“Bukan hanya tugas KPK untuk membangun budaya antikorupsi, tetapi tugas seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah, swasta, masyarakat sipil dan tentunya seluruh Warga Negara Indonesia,” pungkas Firli Bahuri. (jodi prabowo)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah