Obat Gratis dan Bantuan Sosial, Harus Pekan Ini Sudah Dibagikan

- 18 Juli 2021, 08:43 WIB
Presiden Joko Widodo meminta obat gratis dan bantuan sosial  disalurkan pekan ini.
Presiden Joko Widodo meminta obat gratis dan bantuan sosial disalurkan pekan ini. /Foto : Dokumen Humas Sekretaris Kabinet/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan gratis kepada masyarakat dipercepat pada pekan ini. Bantuan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)  saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM Darurat, melalui konferensi video, dari Istana Merdeka, Jakarta. “Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” tegas Jokowi.

Kepada Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) secara khusus Jokowi meminta untuk tidak ragu dalam menyalurkan bantuan sosial secepatnya kepada masyarakat. Untuk itu, Presiden meminta keduanya segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.

Baca Juga: Pecah Rekor, Kasus Covid-19 Harian di Kota Bandung Lewati 500 Kasus

“Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021 lalu. Bantuan obat-obatan ini dikhususkan untuk masyarakat yang terpapar virus korona dengan gejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

“Termasuk dalam hal ini, pemberian obat-obatan gratis. Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat, ini sangat diapresiasi,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Gabah di Titik Terendah, Pemerintah Dituntut Intervensi

Namun, Presiden menilai 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan 300 ribu dalam dua tahap, masih dirasa kurang. Untuk itu, Presiden meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersediaan paket bantuan vitamin dan obat-obatan untuk masyarakat sebanyak lebih dari dua juta paket bantuan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x