Amankan Ketersediaan Vaksin, Sinovac Dalam Bentuk Bulk Kembali Datang ke Indonesia

- 28 Juli 2021, 04:00 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterang pers terkait kedatangan kembali 21.2 juta vaksin Sinovac ke Indonesia
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterang pers terkait kedatangan kembali 21.2 juta vaksin Sinovac ke Indonesia /Foto : BPMI Setpres

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 21,2 juta dosis vaksin bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac kembali tiba di Indonesia. Pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi.

Disampaikan Koordinator Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas atau mutu, dan khasiat atau efikasi untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.

“Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi Badan POM atas rekomendasi dari ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization), WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan para ahli, jadi masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin,” jelas Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Wow,  KPM Bisa Terima Empat Hingga Lima Jenis Bantuan dari Pemerintah

Dijelaskan Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, melalui kedatangan vaksin tahap 30 sebanyak  21,2 juta dosis vaksin bentuk bulk produksi Sinovac, total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia menjadi 144,7 juta dosis vaksin.

Setelah diolah Bio Farma diperkirakan menjadi sekitar 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi. Ditambah vaksin jadi yang telah datang, total vaksin yang dimiliki Indonesia kombinasi vaksin dalam bentuk bulk dan vaksin jadi adalah sebanyak 173,1 juta dosis vaksin.

Untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, dikatakan Airlangga Hartarto, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak usia 12-17 tahun, yang saat ini, 718 ribu anak telah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi, PPKM Kembali Diperpanjang Bapok Dijamin Aman dan Stabil

"Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 game changer yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini. Semakin cepat, tentunya akan semakin baik," ujar Menko Airlangga Hartarto.

Dikatakan Airlangga Hartarto, setelah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia, pemerintah bekerja keras untuk menjangkau masyarakat umum dan rentan. Hingga 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis, yang terdiri dari suntikan dosis pertama mencapai 45,5 juta dosis dan dosis kedua 18,6 juta.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah