NGO Minta Bantuan Luar Negeri Tangani Orang Utan, Ini Komentar Dedi Mulyadi

- 14 September 2021, 12:37 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. /instagram galeri dedi mulyadi/

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Anggota DPRRI asal Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku malu bila NGO (Non Government Organization) di Indonesia minta bantuan ke luar negeri untuk menangani orang utan di Kalimantan.

Ungkapan itu disampaikan Dedi di akun instagramnya, @dedimulyadi71, Selasa 14 September 2021. “Malu rasanya NGO yang menangani orang utan harus minta bantuan luar negeri,” tulisnya.

Dalam video yang ia upload di instagramnya Dedi menjelaskan, NGO tidak sepatutnya meminta bantuan ke luar negeri untuk menangani orang utan di Kalimantan.  Kenapa demikian, karena Kalimantan selama ini banyak menghasilkan pendapatan.

Pendapatan itu, sebutnya, berasal dari penebangan dan penjualan kayu, batu bara, perkebunan kelapa sawit dan lain-lain. Pendapatan itu, ia sebut mencapai triliunan rupiah.

Baca Juga: Pengamat Dukung Sri Mulyani Bongkar Tata Kelola Keuangan Pemda

“Masak sih dari sekian triliun itu, kita tidak bisa menyisihkan anggaran untuk kehidupan orang utan, yang punya tempat hutan Kalimantan.  Padahal wajar saja, uang itu sebagian digunakan untuk rehabilitasi mereka, penduduk asli hutan Kalimantan,” kata Dedi.

Menurut Dedi, karena pendapatan kita dari Kalimantan cukup besar, maka alangkah malunya kita kalau mengurus orang utan yang asli Kalimantan, harus mengemis ke orang lain atau minta sumbangan.

Baca Juga: Saung Angklung Udjo Sudah Dapat Dikunjungi

Dedi kemudian menyinggung orang kaya yang sering ke luar negeri setelah mendapatkan hasil dari Kalimantan. Mereka itu seharusnya memberikan perhatian kepada orang utan. Mereka jangan menikmati hasil hutannya saja, tanpa mau bertanggungjawab kepada penduduk asli hutan Kalimantan.

Sebelumnya, dalam rapat antara Komisi V DPR RI dengan Pemangku Kepentingan Kegiatan Konservasi antara terungkap keinginan NGO yang biasa menangangi orang utan di Kalimantan, untuk meminta bantuan ke luar negeri. (ap sutarwan)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah