Omicron Kini, Sudah 414 Kasus di Tanah Air

- 10 Januari 2022, 00:30 WIB
Ilustrasi varian Omicron. Kasus terkonfirmasi  varian Omicron terus bertambah kini sudah  414 kasus.
Ilustrasi varian Omicron. Kasus terkonfirmasi varian Omicron terus bertambah kini sudah 414 kasus. /pixabay/geralt/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan kembali mempublikasikan perkembangan varian baru Omicron Minggu 9 Januari 2021. Tercatat kembali adanya penambahan kasus sebanyak 75 orang hingga total kasus terkonfirmasi Omicron sebanyak 414 orang.

“Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang. Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal, sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap,” terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, dalam keterangan persnya yang dilakukan secara virtual.

Berdasarkan tracking (pelacakan) maupun tracing (penelusuran) yang dilakukan menurut Siti Nadia Tarmidzi, kasus Omicron di Indonesia umumnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri atau  kasus impor (imported case). “Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda ataupun tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting,” ujar Siti Nadia Tarmidzi yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kemenkes.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Gol Rizki Pupus Asa Bhayangkara FC Geser Posisi Persib Bandung

Lebih jauh dikatakan Siti Nadia Tarmidzi, kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah di vaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.

Menurut Siti Nadia Tarmidzi, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasinya.

“Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ujar Siti Nadia Tarmidzi.

Ditegaskan Siti Nadia Tarmidzi, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Baca Juga: Cidawolong dan Cibontor Kerap Meluap, Sektor 4 Majalaya Berjibaku Agkat Sampah

Kemenkes menurut Siti Nadia Tarmidzi,  mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah