Arteria Dahlan Diprotes di Berbagai Daerah Jawa Barat

- 22 Januari 2022, 21:13 WIB
Aksi massa menuntut agar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan di pecat berlangsung di depat Kantor Buati Subang berakhir ricuh.
Aksi massa menuntut agar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan di pecat berlangsung di depat Kantor Buati Subang berakhir ricuh. /Foto : instagram @baladsunda/

Di Kabupaten Cianjur aksi terhadap Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan berlangsung didepan Kantor DPRD Cianjur. Ratusan massa dengan membawa spanduk dan poster meminta agar PDI Perjuangan untuk mengganti Arteria Dahlan di DPR RI.

Aksi serupa juga dilakukan orah ratusan massa di Kabupaten Karawang yang tergabung dalam Aliansi Sunda Karawang. Aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kabupaten Karawang  menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI.  Di depan kantor DPRD mereka melakukan orasi mengecam pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan bahasa Sunda.  

Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar bersama unsur pimpinan DPRD lainnya keluar dan mendatangi massa dan menyatakan dukungan atas aspirasi yang disampaikan oleh massa yang menuntut Arteria Dahlan dipecat dari parlemen.

Baca Juga: Setelah Dua Pekan, Akhirnya Pelaku Vandalisme Tembok di Babakan Siliwangi Diamankan

Terkait dengan gelombang aksi yang begitu deras ditujukan pada Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan juga pada partai berlambang banteng dalam lingkaran, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, telah melayangkan surat agar DPP memberikan sanksi pada Arteria Dahlan. Hal tersebut disampaikan Ono Surono saat menerima aspirasi dari Gema Pasundan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.

"Sesuai dengan kode etik PDI Perjuangan  ada sanksi ringan, sedang, dan berat, dari mulai teguran sampai dengan pemecatan. Dan kita tunggu ya proses yang dilakukan oleh DPP Partai,"  jelas Ono Surono.

Disampaikan Ono Surono, dalam sebuah kesempatan rapat DPP PDI Perjuangan sudah menyatakan hal yang dilakukan Arteria Dahlan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDI Perjuangan. “Ungkapan Arteria Dahlan  sangat bertentangan dengan pemikiran seorang kader PDI Pejuangan telah memancing keributan, kegaduhan, dan sakit hati serta pikiran dari seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ono Surono.

Karenanya, Ono Surono meminta DPP untuk menjatuhkan sanksi pada Arteria Dahlan dan  dituntut memberikan pernyataan permohonan maaf kepada masyarakat Sunda dan klarifikasinya.

"Ya kalau saya menyampaikan, sepakat dengan kemarin yang disampaikan juga oleh salah satu kader PDI Perjuangan  TB Hasanuddin ya, dia bilang (Arteria) telah murtad. Karena tidak berideologi Pancasila kalau menyampaikan seperti itu," pungkas Ono Surono yang merasa sangat yakin masyarakat Sunda berbudi luhur dan cerdas, bisa memisahkan antara ujaran pribadi seorang Arteria Dahlan dengan statmen yang dikeluarkan PDIP Perjuangan. (syiffa ryanti)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah