Pemerintah Izinkan Anak-anak dan Remaja Mudik Tanpa Tes Antigen

- 18 April 2022, 19:35 WIB
Petugas kesehatan dari Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat tengah melakukan tes swab antigen terhadap pegawai di lingkungan UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.
Petugas kesehatan dari Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat tengah melakukan tes swab antigen terhadap pegawai di lingkungan UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah kembali memberlakukan pelonggaran aturan mudik lebaran 2022 khususnya terkait kewajiban vaksinasi booster dan tes rapid antigen. Dalam pelaksanaanya, ada sejumlah pemudik khususnya kalangan anak dan remaja di bawah usia 18 tahun, belum bisa menerima vaksinasi penguat, sehingga harus menjalani tes antigen.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, semua anak dan remaja di bawah usia 18 tahun yang belum bisa mendapatkan vaksin penguat, diizinkan untuk ikut mudik Lebaran 2022 tanpa melakukan tes antigen.

“Memang ada dinamika, kalau anak-anak di bawah 18 tahun bagaimana, di-'booster' (vaksinasi penguat, red.) juga belum boleh. Akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden bahwa anak-anak dan remaja, kalau mau mudik belum di-'booster' tidak apa-apa, tidak perlu tes antigen,” kata dia dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas PPKM, Senin, 18 April 2022.

Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Presiden Joko Widodo memberikan izin mudik tanpa melakukan tes antigen COVID-19 tersebut, setelah mendengar permasalahan masyarakat saat akan melakukan kegiatan mudik pada Mei 2022. Menurutnya, melalui kebijakan itu pula, anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat mendampingi orang tua untuk melakukan mudik, namun dengan syarat sudah mendapatkan dosis lengkap dari vaksin COVID-19 atau sudah disuntik dua kali.

“Ini adalah hadiah dari Beliau (Pak Presiden, red.) kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik dengan lebih baik lagi,” ucap Budi Gunadi Sadikin.

Ia turut meminta masyarakat untuk melaksanakan mudik dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan hanya melakukan perjalanan di dalam negeri.

Hal tersebut perlu dilakukan, kata Budi, sebagai bentuk antisipasi dalam menghindari penularan COVID-19 yang semakin meluas sekaligus menggerakkan kembali ekonomi di tiap daerah Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih, sehat terus dan selamat menikmati mudiknya. Hanya saja, mudiknya kalau bisa di dalam Indonesia saja, itu sekaligus menggerakkan ekonomi daerah kita,” ujarnya.****

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x