Demam Berdarah Meningkat, 22 Minggu 45.387 Kasus

- 20 Juni 2022, 17:49 WIB
Petugas di kewilayahan Ujungberung melakukan penyemprotan (fooging) untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Petugas di kewilayahan Ujungberung melakukan penyemprotan (fooging) untuk mencegah penyebaran demam berdarah. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

Gerakan G1R1J dilaksanakan serentak di 154 kabupaten dan kota dengan melibatkan 6.122 koordinator Jumantik, 4.498 supervisor, dan 1.047 Kader Jumantik Pelabuhan (KJP). “Terima kasih atas partisipasi teman-teman di daerah yang telah mendukung Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” ungkapnya.

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni. Penetapannya dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010.

Baca Juga: Panpel Ajukan Izin Laga Persib vs Bhayangkara FC Pindah di Jalak Harupat

Peringatan ADD bertujuan untuk memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah. Mengingat masih ada beberapa negara yang endemik penyakit tahunan ini. “Tahun ini tema global ADD mengangkat tentang ‘ASEANs Resilience Against Dengue Amid Covid-19 Pandemic’ atau ‘Ketahanan ASEAN terhadap DBD di Tengah Pandemi Covid-19’,” ujar Tiffany Tiara Pakasi.

Pandemi yang telah terjadi selama dua tahun ini, menurut Tiffany Pakasi, telah berdampak terhadap upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk DBD. Untuk itu, pada peringatan ADD tahun ini ASEAN ingin mengajak negara-negara anggota untuk tetap tangguh dalam menghadapi DBD saat pandemi Covid-19.

“Sementara tema nasional ADD adalah ‘Wujudkan Indonesia Bebas Dengue’ dengan sub tema ‘Basmi Dengue dengan PSN 3M-Plus’ yang mana fokus dari tema ini adalah pembasmian nyamuk langsung kepada vektornya agar jentik-jentik dan sarang nyamuknya terbasmi sampai tuntas,” pungkas Tiffany Tiara Pakasi. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah