Hari Ini, PMK Serang Ternak di 208 Kabupaten Kota di Tanah Air

- 25 Juni 2022, 07:00 WIB
Untuk menjaga kesehatan sapi peliharaan peternak harus selalu menyiapkan pakan rumput segar.  Penyakit  Mulut dan Kuku hingga saat ini telah menyebar di  208 kabupaten kota di tanah air.
Untuk menjaga kesehatan sapi peliharaan peternak harus selalu menyiapkan pakan rumput segar. Penyakit Mulut dan Kuku hingga saat ini telah menyebar di 208 kabupaten kota di tanah air. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah merespon cepat ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Wabah kembali merebak setelah Indonesia dinyatakan bebas PMK pada tahun 1990.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa hingga per hari ini penyebaran wabah PMK mencapai 19 Provinsi di 208 kabupaten dan kota. Penyebaran tertinggi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Terkait dengan wabah PMK yang menyerang ternak menjelang Idul Adha 2022, Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah merespon cepat PMK dengan memvaksinasi hewan ternak. Juga menjaga kesejahteran masyarakat dengan mengupayakan distribusi hewan ternak terkendali dengan baik.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4.9 Guncang Pesisi Selatan Sumatera Barat

“Hal ini seiring penanganan Covid-19 yang dinamis dan secara lintas sektor. Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung Kemenko Perekonomian, serta berbagai stakeholder lainnya berkolaborasi lintas sektor bersama-sama menyelesaikan wabah PMK di Indonesia," ujar Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya sebagaimana dikuitip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, penanganan PMK menurut Wiku Adisasmito, sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2019. BNPB dan Satgas Covid-19 berkomitmen membantu penanganan wabah PMK pada hewan ternak.

“Dengan melakukan penanganan darurat serta logistik, dan peralatan, melakukan kolaborasi lintas sektor, memaksimalkan sumber daya dan melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Juga melalui pembelajaran atas keterlibatan lintas sektor khususnya masyarakat untuk penanganan bencana, maka perlu adanya penerapan nilai yang sama juga dalam penanganan PMK ini," ujar Wiku Adisasmito.

Masyarakat dihimbau selain penerapan protokol kesehatan, juga harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimanapun berada. “Termasuk saat berada disekitar hewan ternak, apalagi menjelang hari raya Idul Adha mendatang. Ingat, tetap tenang, jangan takut, dan selalu bahagia!" pungkas Wiku Adisasmito. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x