Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kota Jayapuran Papua dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi tektonik dengan katagori gempa bumi tektonik dangkal. Gempa bumi tektonik yang terjadi Rabu 4 Januari 2023 pada pukul 00.55 WIT berkekuatan dengan magnitudo 3,8.
Dalam keterangannya Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Papua, Yustus Rumakiek, melaporkan bahwa
kejadian dan parameter gempa bumi tektonik terjadi padah hari Rabu, 4 Januari 2023 pukul 00:55:49 WIT di wilayah Kota Jayapura, Papua. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki kekuatan magnitudo 3.8.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.43 derajat Lintang Selatan dan 140.70 derajat Bujur Timur. Pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 18 km Timur Laut Kota Jayapura Papua. Gempa bumi memiliki kedalaman 10 km atau termasuk katagori gempa bumi tektonik dangkal.
Baca Juga: Jalan Panjang Terdakwa Herry Wirawan alias Heri bin Dede Menuju Gerbang Kematian
Sementara untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, Yustus Rumakiek, melaporkan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura Papua.
Sedangkan untuk dampak yang ditimbulkan gempa bumi, getaran gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata di rumah tingkat atas dan getaran seakan ada truk lewat.
“Gempa bumi ini merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi utama magnitudo 4.9 Jayapura pada 2 Januari 2023. Hingga pukul 01:00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 205 aktivitas gempa bumi susulan,” terang Yustus Rumakiek.
Baca Juga: Soal Alokasi Dana Rp. 1 T Kepada NU, Begini Respon Tegas Forum Silaturahmi Ormas Islam Jawa Barat
Pihaknya merekomendasikan, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu masyarakat dihimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Masyarakat juga diingatkan untuk memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
