Masyarakat Dunia Berharap Pada Hasil KTT G20

- 22 November 2020, 12:30 WIB
PRESIDEN Jokowi menghadiri KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
PRESIDEN Jokowi menghadiri KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. /Biro Pers Setpres/Lukas/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dunia saat ini melihat dan menanti pertemuan pemimpin negara G20 yang diharapkan dapat membawa dunia keluar dari krisis kesehatan dan keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Negara berkembang memerlukan fiscal space untuk pemulihan ekonomi.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/11) malam. 

Dalam pertemuan yang dihadiri pemimpin negara G20, menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Presiden Joko Widodo dalam pertemuan menyampaikan bahwa dunia saat ini melihat dan menanti pertemuan para pemimpin negara G20. Masyarakat dunia mengharapkan pertemuan negara G20 dapat membawa dunia keluar dari krisis kesehatan dan keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: 4 Menteri Dukung Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Wisata DIY Tidak Kendor Diterjang Pandemi

Presiden Joko Widodo, menurut Menlu Retno Marsudi, menyampaikan dua hal yang harus menjadi fokus G20 saat ini. Pertama, pentingnya pendanaan bagi pemulihan kesehatan. Presiden mengatakan bahwa dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat dan vaksin adalah salah satu amunisinya.

“Vaksin harus dapat diakses dan tersedia bagi semua negara tanpa terkecuali. Komitmen politik negara G20 sangat diperlukan untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan,” ujar Menlu Retno Marsudi mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo.

Hal kedua yang dismpaikan Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya dukungan untuk pemulihan ekonomi dunia. “Presiden mengatakan bahwa UNCTAD (Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan) telah meminta dukungan dana sebesar US$2,5 triliun agar negara berkembang mampu keluar dari keterpurukan ekonomi. Negara berkembang memerlukan fiscal space untuk pemulihan ekonomi,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Baca Juga: Jabar Urutan 2 Nasional, Nambah Pasien Terkonfirmasi Positif 872 kasus

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x