Dimulai, Vaksinasi Bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik

25 Februari 2021, 08:30 WIB
Predisen Joko Widodo didampingi Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, Menkes  Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan vaksinasi perdana terhadap pendidik dan tenaga pendidik (PTK) dilakukan SMAN 70 Jakarta Jalan Bulungan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta. /foto Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Vaksinasi perdana terhadap pendidik dan tenaga pendidik (PTK) dilakukan SMAN 70 Jakarta Jalan Bulungan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta.

Pada kegiatan yang disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur DKI Anies Baswedan, diikuti 650 pendidik dan tenaga pendidik, serta perwakilan asosiasi organisasi profesi guru.

“Hari ini vaksinasi untuk pendidik dan tenaga pendidik dan kependidikan telah dimulai. Saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar," uja Presiden Joko Widodo dalam keterangannya selepas peninjauan vaksinasi perdana untuk PTK di SMAN 70, Jakarta.

Dikatakan Kepala Negara, hingga Juni mendatang ditargetkan 5 juta pendidik dan tenaga pendidik menjalani vaksinasi. "Targetnya pada bulan Juni nanti vaksinasi untuk lima juta guru, tenaga pendidik dan kependidikan insyaallah sudah bisa kita selesaikan saat mulai tahun ajaran baru dan semuanya bisa berjalan normal kembali," tegas Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari laman kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Kades Wanita Gelapkan Uang di Kabupaten Cianjur Buron, Ketauan Ngontrak Rumah Ditangkap Polisi

Sementara Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, mengatakan, vaksinasi bagi PTK seluruh jenjang pendidikan di satuan pendidikan negeri dan swasta, baik formal maupun non-formal dan pendidikan keagamaan. Pelaksanaan akan diberikan secara bertahap mulai dari pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD/RA/sederajat, SD/MI/sederajat, dan SLB.

Selanjutnya pendidik dan tenaga kepdndidikan pada jenjang SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/sederajat,  dan SMK. Tahap terakhir, akan diberikan vaksin kepada PTK pada jenjang pendidikan tinggi atau sederajat.

Setelah dilakukan di DKI Jakarta, menurut Nadiem Makarim, vaksinasi bagi PTK ini diharapkan bisa diikuti dengan kegiatan serupa di provinsi-provinsi lain. Dengan memprioritaskan pemberian vaksin kepada PTK, Mendikbud berharap kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilakukan.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Berharap, Kader Lebih Gigih Sosialisasikan 5M di Kewilayahan

Dikatakan Nadiem Makarim, esensi pemberian vaksinasi yang diprioritaskan untuk PTK adalah jawaban agar tahun ajaran baru bisa dimulai secara bertahap. Dimulai dari yang paling terdampak dan kesulitan menghadapi pembelajaran jarak jauh, yaitu peserta didik pada jenjang PAUD, SD, dan SLB.

“Kami akan upayakan sebaik mungkin agar target vaksinasi bagi semua PTK selesai sesuai target yang dikoordinasikan Kemenkes dengan pemerintah daerah,” ujar Nadiem Makarim.

Baca Juga: Rumah Angklung Disemprot Disinfektan Komunitas CAI

Pada kegiatan perdana pemberian vaksinasi, selain para guru, turut divaksinasi perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Forum Guru Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI), Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia (AGSBI), dan asosiasi profesi guru lainnya.

Penyelenggaraan vaksinasi perdana bagi PTK hari ini terbagi ke dalam tiga gelombang. Gelombang pertama sebanyak 200 sasaran, gelombang 2 sebanyak 150 sasaran, dan gelombang 3 sebanyak 300 sasaran. Adapun daftar PTK yang mengikuti vaksinasi yaitu PAUD berjumlah 50 orang, SD berjumlah 90 orang, SMP berjumlah 70 orang, SMA berjumlah 111, SMK berjumlah 50 orang, SLB berjumlah 25 orang, madrasah berjumlah 50 orang, pendidikan tinggi berjumlah 130 orang, kesetaraan berjumlah 24 orang, organisasi profesi guru berjumlah 50 orang. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler