Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dies Natalis ke 65 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dilakukan secara hybrid dengan dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo. Mengangkat tema ‘Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Inovasi untuk Mewujudkan Daya Saing di Tengah Pandemi Covid-19’.
“IPDN sebagai tempat untuk mendidik para pamong praja di masa depan. IPDN harus dapat menjadi pusat inovasi, pusat pengembangan pemikiran-pemikiran baru, pusat pengembangan budaya kerja baru yang lebih adaptif pada perubahan-perubahan,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, Rabu 17 Maret 2021.
Disampaikan Kepala Negara, Pamong Praja lulusan IPDN harus lebih siap menghadapi kompetisi global. IPDN harus mampu mencetak kader pamong praja yang mumpuni.
Baca Juga: Akhirnya, Tim SAR Gabungan Temukan Dwi Pradipta di Dasar Sungai Kedung Kemasan Kota Cirebon
Pamong Praja IPDN menurut Jokowi, tidak terjebak pada rutinitas dan cara-cara lama. “Mampu bertindak cepat dan tepat, kerja smart tapi tetap berjiwa Pancasila,” tegas Kepala Negara Jokowi.
Sementara Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan apresiasi tinggi kepada IPDN pada acara Dies Natalis IPDN yang ke-65. "Semoga semua doa, harapan dan motivasi yang diberikan kepada kami, dapat membuat kami semakin kuat dan konsisten untuk terus berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia," kata Hadi Prabowo.
Dikatakannya, IPDN akan terus berupaya untuk bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan yang memiliki kredibilitas tinggi, mampu bersaing ditengah percaturan global yang semakin kompleks, kompetitif serta dapat mewujudkan Well-Established IPDN.
Baca Juga: Di Kabupaten Cianjur, Kembali Diketemukan Kluster Pesantren
Hingga nantinya IPDN tidak hanya melahirkan kader-kader aparatur sipil negara dan calon pemimpin yang berpotensi, berkarakter, berkepribadian dan berdaya saing tapi juga handal, visioner¸ problem solver, dapat memainkan peran sebagai agent of change di masyarakat serta dapat bertindak tidak hanya sebagai regulator tapi juga eksekutor.
