Kota Bandung Laksanakan PTM Terbatas, Semua Pihak Harus Memerhatikan

- 8 September 2021, 22:49 WIB
Guru memerhatikan seorang siswa menjalankan ptotokol kesehatan sebelum masuk ke kelas di SD  Ar Rafi Jalan Sekejati Kota Bandung, Rabu 8 September 2021.
Guru memerhatikan seorang siswa menjalankan ptotokol kesehatan sebelum masuk ke kelas di SD Ar Rafi Jalan Sekejati Kota Bandung, Rabu 8 September 2021. /Portal Bandung Timur/ hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung mulai dilaksanakan serentak Rabu 8 September 2021 di 330 sekolah. Meski Kota Bandung sudah masuk zona kuning (tingkat kewaspadaan rendah) keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, dan keluarga menjadi prioritas utama pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bandung.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung yang juga Wali Kota Bandung Oded M. Daniak mengingatkan para orang tua untuk bekerjasama mendukung terciptanya pelaksanaan PTM terbatas agar berlangsung aman dan lancar.

“Khususnya terkait protokol kesehatan agar putra-putrinya bisa terhindar dari Covid-19, karenanya saya berharap para orang tua untuk turut memperhatikan putra-putrinya selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas,” ujar Oded M. Danial, seusai rapat terbatas bersama Forkopimda di Ruang Tengah Balai Kota Bandung Rabu 8 September 2021.

Baca Juga: Hari Ini, Sudah 69 Persen Warga Kota Bandung di Vaksin

Disampaikan Oded M. Danial,  PTM terbatas di Kota Bandung sudah dapat dimulai seiring dengan menurunnya level risiko penularan Covid-19 di Kota Bandung. Saat ini Kota Bandung berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

“Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri, maka daerah yang berstatus Level 3 dapat menggelar PTM terbatas. Namun PTM terbatas di Kota Bandung akan dilaksanakan secara bertahap, untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana sekolah yang harus betul-betul siap melaksanakan PTM terbatas,” ujar Oded M. Danial.

Ditegaskan Oded M. Danial, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, dan keluarga menjadi prioritas utama pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bandung."Saya juga berharap, warga Kota Bandung tidak euforia dengan penurunan status PPKM. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," ujar Oded M. Danial.

Dikatakan Oded M. Danial,  PTM terbatas bukan sebuah kewajiban. Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT maka akan tetap dilayani secara daring (Pembelajaran Jarak Jauh).

Baca Juga: Kini, PeduliLindungi Kini Wajib Diterapkan di Perusahaan Industri

"Bapak ibu orang tua peserta didik tak perlu khawatir. Semua siswa akan tetap terlayani meski tidak mengikuti PTM terbatas," imbuh Oded M. Danial.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x