Ada 330 Sekolah di Kota Bandung Siap Laksanakan PTM Terbatas

- 31 Agustus 2021, 19:06 WIB
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan SD Santo Yusuf Bandung beberapa waktu lalu dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini sudah 330 sekolah di Kota Bandung siap melaksanakan PTM Terbatas.
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan SD Santo Yusuf Bandung beberapa waktu lalu dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini sudah 330 sekolah di Kota Bandung siap melaksanakan PTM Terbatas. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penaganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan akan melakukan verifikasi terhadap 1.692 sekolah yang menyatakan siap untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk sekolah yang tidak sesuai standar buku pedoman maka dapat direkomendasikan untuk tidak lolos menggelar PTM Terbatas. 

“ PTM akan dilaksanakan secara terbatas kepada sekolah-sekolah yang sudah lolos verifikasi, total sebanyak 1.692 sekolah yang siap menggelar PTM.  Kita akan melakukan verifikasi selama satu pekan dan ditargetkan pada minggu kedua September atau tanggal 8 PTM Terbatas sudah mulai berjalan,” terang Ema Sumarna kepada Portal Bandung Timur, Selasa 31 Agustus 2021.  

Dikatakan Ema Sumanarna, ada sebanyak 1.692 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM Terbatas terdiri dari jenjang PAUD, TK, SD dan sederajat serta SMP dan sederajat. “ Ada 330 sekolah lainnya sudah lolos verifikasi dan siap menyelenggarakan PTM Terbatas,” ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Kita Jaga Kyai Digelar Baznas dan Kemenag Jabar, 810 Kyai dan 1.211 Santri Santriwati di Vaksin

Kembali ditegaskan Ema Sumarna,  kepada sekolah yang akan melaksanakan PTM Terbatas, akan di verifikasi selama satu pekan dan diperkirakan sekolah yang dapat menggelar PTM akan terus bertambah. Total sekolah di Kota Bandung sendiri mencapai 2.000 unit ditambah dengan SMA mencapai 3.600 sekolah. 

Dikatakan Ema Sumarna, pihaknya akan mengusulkan kepada Wali Kota Bandung untuk menyebar seluruh dinas memantau dan mengawasi pelaksanaan PTM Terbatas. Sekolah yang tidak sesuai standar buku pedoman maka dapat direkomendasikan untuk tidak lolos menggelar PTM Terbatas. 

"Di lapangan ada (sekolah) one prestasi bisa saja tidak direkomendasikan untuk menyelenggarakan PTM Terbatas. Catatan penting dan harus dipenuhi seluruh pendidik dan tenaga pendidikan sudah 100 persen divaksin,” tegas Ema Sumarna.

Baca Juga: Desa Citaman Nagreg, Desa Wisata Sejarah Budaya Kerajaan Kendan

Selain itu menurut Ema Sumarna, seluruh sekolah yang akan menggelar PTM Terbatas harus memiliki sarana dan prasarana protokol kesehatan sesuai standar di masa pandemi Covid-19. Bagi orang tua yang belum mengizinkan anak mengikuti PTM Terbatas maka harus tetap mendapatkan layanan pembelajaran. 

"Pada pelaksanaan dii lapangan pihak sekolah tidak ada unsur pemaksaan kalau orang tua tidak mengizinkan maka harus tetap dilayani. Namun sejauh ini mayoritas orang tua menginginkan PTM, belum ada yang komplain," Pungkas Ema Sumarna. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x