Meski Masih Masa Pandemi, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Harus Diujicoba

- 21 Agustus 2021, 20:43 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal saat meninjau pelaksanaan safari vaksin Indonesia bangkit di Kantor MWC NU Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Sabtu 21 Agustus 2021. 
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal saat meninjau pelaksanaan safari vaksin Indonesia bangkit di Kantor MWC NU Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Sabtu 21 Agustus 2021.  /Portal Bandung Timur/neni mardiani/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19  merupakan bagian dari ikhtiar untuk menghadapi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dilakukan secara berjenjang. Setelah dalam beberapa bulan dilaksanakan pembelajaran jarak jauh.

“Pelaksanaan vaksinasi juga dengan menyasar semua santri dan Kiyai di lingkungan pesantren.  Nanti skemanya ada di pemerintah daerah, apakah nanti waktu masuk sekolahnya diatur, misalnya kelas satu masuknya hari apa, kemudian kelas dua hari apa? Yang penting pembelajaran tatap muka ini harus dicoba," terangan Cucun Ahmad Syamsurijal saat meninjau pelaksanaan safari vaksin Indonesia bangkit bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pacet di Kantor MWC NU Kecamatan Pacet, Sabtu 21 Agustus 2021.

Bagaimanapun juga secara psikologi, menurut Cucun Ahmad Syamsurijal, anak didik ketemu dengan gurunya dalam proses pembentukan karakter akan dirasakan langsung oleh para siswa tersebut.  "Sekarang ini di tengah pandemi Covid-19 hikmahnya besar, pembelajaran besar buat orang tua. Betapa susahnya mencerdaskan anak bangsa yang menjadi tugas negara itu begitu berat," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Bedas Dapat Kadeudeuh Rp 155 Juta dari Pemkab Bandung

Makanya, kata Cucun Ahmad Syamsurijal, kehadiran guru dan sejumlah pihak sama-sama untuk mengevaluasi bahwa guru-guru harus sudah mulai bergeser pada pola pikir pembelajaran yang dilakukan pada saat pandemi Covid-19 ini. Apa yang diharapkan?  "Tujuan dari target pendidikan nasional itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan lebih kreatif dan inovatif," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.

Proses pembelajaran tatap muka menurut Cucun Ahmad Syamsurijal, bisa dilaksanakan di lingkungan pondok  pesantren. "Pondok pesantren dengan konsep awal  pesantren tangguh, di lingkungan pesantren bisa mengelola dan memproteksi diri.  Bahkan, Ketua Umum PKB sempat menyampaikan kepada Bapak Presiden, pondok pesantren di tengah pandemi masih mampu bertahan apa yang diharapkan oleh Pak Presiden. Dengan dibantu jajaran TNI dan Polri, membuat suatu konsep pesantren tangguh," kata .Cucun Ahmad Syamsurijal.

Dikatakan,Cucun Ahmad Syamsurijal, lingkungan pondok pesantren juga bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka, karena dalam pelaksanannya di lingkungan pesantren masih bisa terukur.  "Proteksi dirinya jelas. Selama para santri ada di lingkungan pesantren tidak boleh ditengok oleh para orang tuanya. Kalau pun pulang mereka bisa dibantu," tutur Cucun Ahmad Syamsurijal.

Baca Juga: Polres Subang Masih Dalami Pembuhuhan Ibu dan Anak di Jalan Cagak Subang

Dalam hal ini, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pesantren pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden maupun pemerintah yang sudah membantu pesantren karena negara hadir di lingkungan pesantren selama pandemi. "Kita butuh men-trecing anak-anak santri di lingkungan pesantren. Polri dan Dinas Kesehatan sudah membantu melaksanakan swab antigen terhadap anak-anak santri. Saat ini, di tengah pandemi pesantren masih bisa survive," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.

Di lingkungan pesantren, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan, pembelajaran tatap muka bukan persoalan boleh atau tidak boleh, melainkan harus dikomunikasikan dengan pemerintah daerah maupun dengan Satgas Covid-19. Karena Satgas Covid-19 mengetahui pasti kondisi pandemi di wilayah kerjanya. "Kalau misalkan terjadi kluster di pesantren harus segera ada penanganan," Cucun Ahmad Syamsurijal.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x