Doktor Ismet, Pendidikan Seni Bukan Hanya Mengembangbiakan Lulusan

- 10 Februari 2023, 22:11 WIB
Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., pada sesi tanya jawab dengan Senat Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, pemilihan calon Dekan FSP ISBI Bandung periode tahun 2023-2027.
Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., pada sesi tanya jawab dengan Senat Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, pemilihan calon Dekan FSP ISBI Bandung periode tahun 2023-2027. /Foto : Humas ISBI Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sebagai satelit penggerak institusi harus menunjang dan merealisasi exposing value.  Transformasi pendidikan seni tidak hanya mengembangbiakan lulusan tetapi sekaligus membangun dan mengembangkan potensi insan seni  yang mampu berkompetitif.

“Fakultas harus mampu menghasilkan inovasi yang berguna bagi peningkatan budaya kepemilikan etika dan tanggung jawab yang berpegang pada tujuan institusi secara holistik. Daya guna seni untuk lingkungan dan keinginan untuk pencapaian prestasi sebagai the center of creativity tentu harus menyandarkan pada kemampuan dan kesadaran akan ketertinggalan dalam meraih mimpi para pendiri institusi ini,” papar Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., pada sesi tanya jawab dengan Senat Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, pemilihan calon Dekan FSP ISBI Bandung periode tahun 2023-2027.

Pada kegiatan yang gelar rapat terbuka di Gedung Kesenian Sunan  Ambu, Jl Buah Batu No. 212 Bandung, Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., meraup suara terbanyak dibandungkan Dr. Tatang Abduluah, S.Sen., M.Hum. Alhasil, Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., menjadi Dekan FSP ISBI Bandung terpilih periode tahun 2023-2027.

Baca Juga: HOAX, Surat Kemenkes tentang Program SATUSEHAT

Dalam penyampai visi dan misinya mengatakan,  Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum., menegaskan bahwa Fakultas Seni Pertunjukan sebagai satelit penggerak institusi harus menunjang dan merealisasi exposing value. Sehingga transformasi pendidikan seni tidak hanya mengembang biakan lulusan semata, akan tetapi sekaligus membangun dan mengembangkan potensi insan seni  yang mampu berkompetitif.

“Satu kenyataan yang kita hadapi saat ini adalah bahwa kondisi Fakultas Seni Pertunjukan secara subjektif masih belum menunjukan tanda-tanda keluar dari krisis kemandirian intelektual. Selain itu,  aktivasi organisasi akademik secara independen,” ujar Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum.

Indikator ini menurut Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum, setidaknya di dapat dari tiga penilaian. “Pertama sejauh mana kedaulatan akademik FSP dapat bersinergi terhadap kebijakan pimpinan danyang Kedua, kemandirian FSP sebagai penggerak organisasi pendidikan masih memerlukan reorientasi terhadap fungsi otonominya,” ujar Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum.

Baca Juga: Jayapura Papua, Sudah 1.151 kali di Guncang Gempa Bumi Sesar Lokal dan 159 kali Sangat Terasa

Kemudian yang Ketiga menurut Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum, adalah kepribadian dalam budaya dan etika masih memerlukan peningkatan kesadaran. “Tugas ini harus menjadi tantangan FSP demi menjaga marwah Kasundaan,” tegas Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum.

Sebagai Dekan FSP ISBI Bandung terpilih, Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M. Hum, menawarkan konsep PATRI. Yaitu, Partisipatoris, Akreditable, Transformatif, Respiritual, dan Internasinal, dengan semboyan menjungjung tinggi aturan, berpijak pada keberanian, dan mengutamakan kepentingan bersama.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x