Wisatawan ke Puncak Harus Kantongi Hasil Rapid Antigen

- 1 Januari 2021, 05:30 WIB
BUPATI Bogor Ade Yasin saat memimpin jalannya operasi gabungan di jalur Puncak Bogor yang diggas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
BUPATI Bogor Ade Yasin saat memimpin jalannya operasi gabungan di jalur Puncak Bogor yang diggas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor. /Foto Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Malam pergantian tahun 2020 menuju 2021 Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor gabungan TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar dan Satpol PP akan melaksanakan operasi gabungan di jalur Puncak Bogor. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor sendiri tidak akan sungkan melakukan tindakan tegas kepada pengunjung yang melakukan kerumunan.

Disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin saat memimpin Apel Tim Gabungan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor di Halaman Mesjid Harakatul Jannah, Gadog, Megamendung, Bogor. Kamis 31 Desember 2020.

“Saya meminta kepada masyarakat khususnya yang akan merayakan malam pergantian tahun baru di Puncak Cisarua Bogor, agar tidak merayakannya,” ujar ADe Yasi ditemui seusai memimpin Apel Tim Gabungan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Sinovac Batch Kedua Sebanyak 1,8 juta Tiba di Bandara Soetta

Disampaikan Ade Yasin,  Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mulai dari TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar dan Satpol PP akan melaksanakan operasi gabungan di jalur Puncak Bogor. "Tujuannya guna mempersiapkan pengamanan menjelang pergantian tahun baru malam nanti," terang Ade Yasin.

Dikatakan Ade Yasin, sejauh ini, beberapa keputusan sudah dilaksanakannya, yakni sejak dari malam Natal kemarin pihaknya melarang agar tidak ada keramaian. "Begitu juga di pergantian malam Tahun Baru ini tidak boleh ada perayaan. Artinya kalau pun ada kegiatannya dibatasi hingga pukul 19.00 WIB," tegas Ade Yasin.

Dikatakan Ade Yasin,  kegiatan operasi tersebut diharakan arus lalu lintas di jalur Puncak tidak mengalami kemacetan. Kemungkinan, para wisatawan yang hendak masuk dan liburan ke Puncak memiliki rasa takut karena harus bawa hasil Rapid Antigen. 

Baca Juga: Kembali Datang 1,8 Juta Vaksin Sinovac Batch Kedua

"Saya ingatkan, bagi wisatawan yang mau ke Puncak harus bawa hasil Rapid Antigen, jika  tidak ada, ya harus balik lagi, kalau dia ngotot harus terpaksa harus melakukan tes di beberapa tempat wisata serta rumah sakit terdekat yang sudah kita sediakan," ujar Ade Yasin..

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bogorkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x