Dinkes Cianjur Telusuri Kemungkinan Ada Unsur Pimpinan Terlibat Kasus Surat Swab Bodong  

- 4 Mei 2021, 21:23 WIB
Barang bukti yang di sita Polres Cianjur dari tangan JA alias Jabong untuk menjalankan aksinya membuat surat keterangan swab antigen palsu.   
Barang bukti yang di sita Polres Cianjur dari tangan JA alias Jabong untuk menjalankan aksinya membuat surat keterangan swab antigen palsu.   /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kesehatan Cianjur, melakukan penelusuran keterlibatan oknum pejabat di Dinas Kesehatan Cianjur, buntut diamankannya JA alias Jabong pembuat surat keterangan tes swab antigen palsu. Bila terbukti ada keterlibatan unsur pimpinan akan memberikan sanksi tegas pada staf maupun pimpinan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.

"Untuk kasus ini kita masih melakukan penelusuran kemungkinan adanya keterlibatan oknum tersebut, kalau terbukti sudah pasti sanksi tegas menanti. Selain itu kami masih menelusuri kemungkinan keterlibatan unsur pimpinan secara internal sebelum diserahkan ke ranah hukum," terang Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy kepada wartawan.

Disampaikan Irvan Nur Fauzy, hingga saat ini pihaknya masih terus menelusuri terkait oknum yang berani membuat surat tes swab antigen asli tapi palsu. Surat keterangan dikeluarkan dengan tidak harus menjalani tes cepat antigen.
Menurut Irvan Nur Fauzy, prosedur mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19 antigen, tidak hanya dari dinas kesehatan, namun dapat diperoleh dari klinik atau rumah sakit yang ditunjuk. Sedangkan dari dinas biasanya diberikan secara cuma-cuma setelah warga melakukan tes cepat antigen.

Baca Juga: Tanya Dana Desa, Oknum Wartawan Ngamuk di Kantor Desa Cikondang Tasikmalaya

Sejumlah sopir travel dan angkutan di Kabupaten Cianjur, terutama yang melayani trayek Jabodetabek, selama pandemi Covid-19 telah menggunakan jasa JA untuk mendapatkan surat keterangan swab antigen. “Untuk bisa masuk ke wiayah Bogor dan bahkan Jakarta selama ini harus membawa surat keterangan, untuk mudahnya kami mendapatkan dari JA,” ujar sejumlah pengemudi travel, saat dimintai keterangan di Polres Cianjur.

Para sopir mempercayai JA karena dikenal sebagai pegawai Dinas Kesehatan, selain itu surat yang dikeluarkan juga asli di cap dan di tandatangani. “Bervariasi, ada yang dimintai Rp50 ribu, ada juga yang sampai Rp100 ribu, hanya dengan memberikan foto copy KTP surat sudah bisa keluar,” ujar sejumlah sopir.

Masih menurut sopir yang tidak mau disebut identitasnya, mereka tidak memesan satu surat saja, tetapi bila sedang banyak jadwal akan memesan sekaligus. Selain itu yang memesan surat keterangan bukan hanya sopir dari Cianjur saja, tapi juga dari Jakarta, Bogor dan Bekasi. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah