Nolak di Cerai Pisau Bicara, Bidan Tengah Melayani Pasien Ditusuk Suami

- 24 Mei 2021, 18:01 WIB
Keluarga korban bidan  Imas Mulyani (40) warga Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, yang tewas ditusuk suaminya karena menolak di cerai menangis histeris.
Keluarga korban bidan Imas Mulyani (40) warga Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, yang tewas ditusuk suaminya karena menolak di cerai menangis histeris. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perbuatan Kusnaedi Jaelani (60) warga Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, sangat sadis perlakukan Imas Mulyani (40) istrinya. Gegara menolak dicerai dengan alasan pengangguran tega menusuk istrinya yang tengah melayani pasiennya.

Aksi penusukan yang dilakukan Kusnaedi Jaelani, Senin 24 Mei 2021 terjadi tidak jauh dari rumahnya Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, pada pukul 05.00 WIB. “Korban sedang membereskan peralatan selesai melayani pasien dan muncul pelaku yang beberapa bulan ini pisah rumah,” terang Ahmad Saputra (51) paman korban, seusai memberikan keterangan kepada petugas kepolisian dari Polsek Bojongpicung.

Dikatakan Ahmad Saputra, aksi yang dilakukan Kusnaedi Jaelani merupakan buntut dari perselisihan antara korban dengan pelaku dalam beberapa bulan terakhir. Perselisihan sering terjadi karena pelaku menganggur dan hanya mengandalkan penghasilan dari istrinya, hingga akhirnya pelaku pisah rumah mengontrak dengan dibayarkan istrinya.

Baca Juga: Ada Apa ? Target 1 Juta Guru Honor Jadi P3K Harus di Kawal Serius

Selama delapan bulan lebih mengontrak rumah dibayarkan istrinya, menurut Ahmad Saputra, sifat dan kelakuan pelaku tidak kunjung berubah. “Hingga akhirnya korban berniat menggugat cerai dari pelaku, karena merasa tidak terima akhinya pelaku melakukan perbuatan sadisnya dengan menusuk korban dengan pisau,” terang Ahmad Saputra.

Sebelumnya menurut Ahmad Saputra, pelaku sering berniat akan membunuh korban. Beberapakali diketahui membawa clurit dan berhasil diamankan oleh warga, tapi ancaman pelaku tersebut tidak sampai di proses di kepolisian hingga akhirnya terjadi peristiwa yang sudah direncanakan pelaku dalam beberapa bulan terakhir ini.

Masih menurut Ahmad Saputra, pada saat kejadian pukul 05.00 WIB korban baru selesai melayani pasien dan membereskan peralatan. Pelaku yang sudah masuk ke tempat praktek langsung menusuk korban pada bagian perut.

Baca Juga: Meski Stok Kedelai Aman, Harga Terus Merangkak Naik

Korban yang kesakitan berteriak-teriak minta tolong. Pasien dan warga yang mendengar teriakan korban langsung berdatangan dan mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri.

Pelaku yang panik diteriaki warga yang mengejar dirinya langsung kabur ke Mapolsek Bojongpicung Cianjur. Petugas langsung mengamankan pelaku dari amukan warga yang hendak menghakiminya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah